Gaes !!! Menaker Yassierli: Pengumuman Kenaikan UMP 2025 Akhir November
Share

SUARAGONG.COM – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengonfirmasi bahwa pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 akan dilakukan di akhir November 2024. Sebelum pengumuman resmi, ia akan lebih dulu melaporkan hasil rumusan kenaikan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pengumuman UMP 2025
“Kita masih berproses. Kalau UMP seperti yang sudah saya sampaikan, pembahasan bersama beberapa pihak terkait belum rampung.” Ujar Yassierli usai menghadiri acara Jaknaker Expo 2024 di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Yassierli menegaskan, proses perumusan sedang dalam tahap finalisasi dan diharapkan selesai sebelum akhir bulan ini. “Hopefully (harapannya), akhir bulan ini kita akan keluar dengan rumusan. Setelah itu, kami akan menghadap Pak Presiden untuk mendapatkan arahan,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa pengumuman UMP 2025 tidak dilakukan pada hari ini, 21 November 2024. “Enggak, enggak, tidak diumumkan hari ini,” katanya.
Buruh Desak Kenaikan UMP 20% di 2025
Sementara itu, desakan agar pemerintah menaikkan UMP 2025 sebesar 20% semakin gencar disuarakan serikat buruh. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI), Mirah Sumirat, menilai kenaikan 20% diperlukan untuk memulihkan daya beli masyarakat yang melemah akibat kebijakan upah murah sejak 2020.
“Dari 2020 hingga 2024, rata-rata kenaikan UMP hanya 3% per tahun, bahkan pernah di bawah angka inflasi. Kenaikan 20% adalah angka yang realistis untuk meningkatkan daya beli rakyat,” ungkap Mirah dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Ia juga menekankan bahwa kenaikan UMP akan memberikan dampak positif pada roda perekonomian nasional, terutama menjelang hari raya keagamaan. “Upah yang lebih tinggi akan meningkatkan produktivitas pekerja, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan 8%,” tambahnya.
Selain itu, Mirah mengusulkan agar pemerintah secara bersamaan menurunkan harga sembako hingga 20% untuk mengimbangi potensi kenaikan harga barang akibat kenaikan upah. “Pemerintah harus memastikan keseimbangan antara kenaikan upah dan stabilitas harga kebutuhan pokok,” tegasnya.
Mediasi Pengusaha dan Buruh oleh KADIN
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga turut membahas isu UMP dalam agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar pada 29 November hingga 1 Desember 2024. Wakil Ketua Umum KADIN, Erwin Aksa, menyebut mediasi antara pelaku usaha, industri, dan serikat buruh akan menjadi prioritas.
“Kita mengedepankan musyawarah. Hasil dari mediasi ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menyepakati angka UMP yang ideal,” kata Erwin dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).
Erwin juga menambahkan bahwa dalam Rapimnas tersebut, KADIN akan berdialog dengan pemerintah, termasuk membahas visi-misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Kami sepakat untuk memperdalam pembahasan bersama Kabinet dan para pemangku kepentingan lainnya minggu depan,” tuturnya.
Dengan berbagai masukan dari pihak buruh, pengusaha, dan pemerintah, keputusan final terkait kenaikan UMP 2025 diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan ekonomi. (Aye/sg).
Baca Juga : Gaes !!! 63 Ribu Lebih Pekerja Terdampak PHK di 2024: DKI Jakarta Catat Angka Tertinggi