Type to search

Gaya Hidup Kesehatan

Gaes !!! Menelan Korban, Konten Mukbang Dilarang Di China

Share
Menelan Banyak Korban, Konten Mukbang Dilarang Di China

Suaragong.com – Kepopuleran konten mukbang yang menggemparkan dunia maya ternyata menimbulkan banyak dampak negatif yang serius.

Oleh karena itu, pemerintah China mengeluarkan peringatan tegas kepada para kreator konten mukbang.

Baca Juga : Gaes !!! 7 Makanan Bernutrisi Tinggi yang Wajib Dikonsumsi

Apa Itu Mukbang?

Mukbang, berasal dari bahasa Korea, adalah aktivitas merekam video diri sendiri saat sedang menikmati makanan. Biasanya, porsi makan yang disajikan cukup banyak dan ditampilkan secara live atau direkam untuk kemudian diunggah ke platform media sosial.

Demam mukbang telah menjangkiti banyak orang. Kini, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai video yang menampilkan individu-individu yang sedang menikmati makanan dengan porsi besar atau unik, sambil berinteraksi dengan penonton secara langsung.

Lebih jauh lagi, jenis makanan yang dikonsumsi dalam konten mukbang seringkali tidak biasa dan dalam jumlah yang sangat banyak. Meskipun demikian, banyak individu yang rela melakukan hal ini demi meraih popularitas dan keuntungan finansial yang signifikan. Pasalnya, konten mukbang terbukti mampu menarik banyak penonton dan menarik minat sponsor.

Penyebab Larangan Konten Mukbang di China

Sayangnya, tren mukbang telah menimbulkan konsekuensi yang sangat serius, bahkan hingga mengakibatkan kematian. Para ahli kesehatan pun telah mengeluarkan peringatan bahwa jika tren ini terus berlanjut, akan semakin banyak lagi nyawa yang melayang.

Seperti kasus yang baru-baru ini mengejutkan publik, seorang wanita asal China bernama Pan Xiaoting meninggal dunia akibat kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar untuk konten mukbang.

Sebelum meninggal, Pan diketahui tengah melakukan siaran langsung di mana ia menyantap berbagai jenis makanan. Ironisnya, aktivitas yang seharusnya menjadi hiburan justru berujung pada kematian tragis.

Tanggapan Pemerintah China

Beberapa kasus serupa telah dilaporkan, di mana kematian dikaitkan dengan aktivitas mukbang. Menanggapi hal ini, pemerintah China telah mengeluarkan peringatan tegas kepada para streamer dan pembuat konten tersebut.

Sebagai upaya untuk mengatur konten online, pemerintah Beijing telah menerapkan 31 pedoman baru yang menyasar para influencer, termasuk mereka yang membuat konten mukbang yang mendorong budaya fanatik dan konsumerisme.

Tidak hanya karena dampak negatifnya terhadap kesehatan dan ancamannya terhadap keselamatan, Presiden China, Xi Jinping, juga telah membatasi konten mukbang viral yang menghasilkan uang dan menarik sponsor, karena dianggap berdampak buruk pada perekonomian.

Peraturan Pembatasan

Sejak tahun 2020, China mulai memberlakukan peraturan yang memungkinkan restoran untuk mendenda pelanggan yang tidak menghabiskan makanan mereka. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi pemborosan makanan.

Sesuai dengan peraturan baru ini, tidak hanya restoran yang akan dikenai sanksi, tetapi juga para kreator konten seperti blogger dan YouTuber yang mempromosikan pemborosan makanan melalui video mereka.

Tujuan utama dari undang-undang ini adalah untuk mendorong masyarakat agar hidup lebih sehat dan bijaksana dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada.

Mengingat maraknya kasus pemborosan makanan di tengah isu kelaparan yang masih menjadi masalah serius di beberapa daerah, perlu dipertimbangkan apakah Pemerintah Indonesia perlu membatasi konten mukbang, terutama yang mempromosikan konsumsi berlebihan.

Namun, pembatasan ini harus diimbangi dengan upaya edukasi yang lebih masif mengenai pola makan sehat dan dampak negatif dari pemborosan makanan.

Baca Juga : Gaes !!! Dampak Makan Mie Instan Berlebihan Bagi Kesehatan

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com