Gaes !!! Menko Luhut: Potensi Besar Indonesia Adalah Tenaga Surya
Share

SUARAGONG.COM – Melihat kawasan ASEAN merupakan wilayah yang cukup makmur dari sumber Daya Alamnya. Menjadi pemeran penting dalam upaya dekarbonisasi global. Yang mana menempatkan Asia Tenggara sebagai pemain kunci dalam transisi energi global.
Transisi Energi Terbarukan: Tenaga Surya, Mobil Listrik, Bioful
Sebagai salah satu negara kawasan asia tenggara, indonesia. Bangsa kita bangsa indonesia merupakan bangsa yang kaya akan sumber daya alam. Berbagai kekuatan alam ini hadir untuk kemakmuran masyarakat indonesian. Hal ini pula disadari betul oleh tiap insan bangsa kita gaes. Negara kita telah lama menjadi pengekspor energi. Dimana memasok batu bara dan gas alam ke seluruh dunia. Namun, seiring dengan pergeseran dunia menuju masa depan rendah karbon, Indonesia juga harus beralih menjadi pengekspor utama energi terbarukan.
Potensi Tenaga Surya dalam Membuka Peluang
Menyadari hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan menjelaskan salah satu energi terbarukan yang menjadi potensi besar Indonesia. Hal itu adalah tenaga surya yang diperkirakan sekitar 3.300 GW.
Tenaga surya menjadi potensi selanjutnya energi terbarukan bagi indonesia. Menko Marves sendiri turut antusias dan mempersiapkan berbagaihal antaramya juga kerjasama dengan negara lain. Menko Luhut menjelaskan Indonesia juga telah bekerja sama dengan Singapura dalam perdagangan listrik hijau.
Membuka Kerjasama dengan Negara Lain
Selain energi terbarukan, kerjasama ini juga menjadi potensi investasi dari luar negeri masuk ke indonesia. “Ini akan membuka investasi sekitar USD 30-50 miliar dalam pembangkitan tenaga surya dan manufaktur Fotovoltaik (photovoltaic/PV) surya,” jelas Menko Luhut.
Seiringan dengan hal tersebut, pada sektor transportasi juga mengiringi perkembangannya. Indonesia telah meluncurkan beberapa program insentif untuk kendaraan listrik. Antara tahun 2022 dan 2024. Atas hal tersebut indonesia melipatgandakan segi penjulan mobil listrik berbaterai (BEV) dan mengantongi keuntungan investasi sebesar USD 10 miliar.
Sumber Daya Alam Hayati yang Melimpah
Segi Bioful juga tak kala jadi potensi menjanjikan indonesia. sebagai produsen minyak sawit mentah (Crude Palm Oil, CPO) terbesar di dunia dan produksi rumput laut yang melimpah. Menjadikan dasar yang akan menciptakan peluang investasi dalam produksi Bioful.
“Bentang alam kami yang luas menawarkan potensi signifikan untuk penyerap karbon berbasis alam, dengan kemampuan untuk mengurangi hingga 1.860 MtCO2e melalui program rehabilitasi hutan skala besar dan kapasitas penyimpanan 400 Gigaton untuk Carbon Capture Storage (CCS),” tambah Menko Luhut.
Meskipun begitu indonesia masih memerlukan kerjasama lebih. Karena tidak dapat melakukan upaya dekarbonisasi ini sendiri. “Kolaborasi sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi yang diperlukan dapat diakses, yang mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah serta investasi substansial tersedia untuk mendanai inisiatif dekarbonisasi ini,” tutup Menko Luhut.