SUARAGONG.COM – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menggandeng Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, untuk memperkuat literasi digital bagi perempuan dan anak di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman digital agar kelompok ini lebih terlindungi dari ancaman kejahatan siber, seperti penipuan online dan penyalahgunaan transaksi digital.
Perkuat Literasi Digital Perempuan dan Anak
“Data menunjukkan bahwa perempuan menjadi korban terbanyak dalam kasus penipuan dan kejahatan digital. Oleh karena itu, kami memperluas literasi digital, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Kemkomdigi bersama KemenPPPA juga akan meningkatkan konektivitas di pedesaan untuk membuka akses teknologi bagi perempuan dan anak. Upaya ini diharapkan mendorong kesejahteraan dan kemandirian mereka melalui pemanfaatan teknologi yang bijak dan aman.
“Jika perempuan memiliki akses informasi yang cukup, mereka bisa menjadi lebih berdaya. Inisiatif ini akan terus kami tingkatkan,” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri PPPA Arifah Fauzi menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui program Ruang Bersama Merah Putih. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada perempuan dan anak terkait penggunaan media sosial yang bijak dan aman.
“Kami ingin memastikan perempuan dan anak tidak menjadi korban penipuan digital. Literasi digital di tingkat desa menjadi salah satu prioritas kami melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” jelas Arifah.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat dari kedua kementerian, termasuk Sekjen Kemkomdigi Mira Tayyiba, Staf Ahli Menteri Komdigi Molly Prabawati, Deputi Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pri Budiarta, serta Plt. Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA Rini Handayani. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!!! Optimalisasi Penanganan Judi Online di Indonesia: Komdigi Siapkan Tim Kerja