SUARAGONG.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, resmi meluncurkan masterplan daya tarik wisata untuk empat destinasi wisata prioritas di Indonesia. Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pariwisata di berbagai daerah. Daerah tersebut antaranya terdiri dari :
- Air Terjun Tekaan Telu di Kota Tomohon,
- Cemara Shiu Geopark Rinjani di Lombok Timur,
- Pulau Dodola di Morotai, dan;
- Pulau Kumala di Kutai Kartanegara.
Menparekraf Luncurkan Masterplan Daya Tarik Wisata di Destinasi Prioritas
Dalam acara “The Final Episode of Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sandiaga menyatakan bahwa dokumen masterplan ini disusun sejak Mei 2024 dengan melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi, pemerintah daerah, dan swasta. “Kami berharap masterplan ini mampu mewujudkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ucap Sandiaga.
Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB, Budi Faisal, mengungkapkan bahwa penyusunan masterplan ini melibatkan pemerintah di semua tingkatan, tokoh masyarakat, serta asosiasi dunia usaha. Proses yang inklusif ini diharapkan mampu menciptakan masterplan yang mencerminkan kebutuhan dan potensi unik dari setiap daerah.
Destinasi dengan Fokus Pembangunan Berkelanjutan
Setiap destinasi prioritas memiliki karakteristik unik yang menjadi fokus dalam pengembangan. Misalnya, Air Terjun Tekaan Telu di Tomohon akan dikembangkan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan inklusivitas. Pjs. Walikota Tomohon, Fereydy Kaligis, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan swasta untuk menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan. “Kami ingin membuat destinasi yang ramah bagi penyandang disabilitas, bahkan berencana membangun kereta gantung untuk kemudahan akses,” jelasnya.
Di Lombok Timur, Pj. Bupati Muhammad Juaini Taofik mengapresiasi pengakuan daerahnya sebagai bagian dari destinasi super prioritas. Menurutnya, Cemara Shiu Geopark Rinjani akan dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisata dan membangun pariwisata berbasis alam dan budaya yang berkelanjutan. “Kunjungan wisata kami meningkat pesat sejak 2023, dan dengan adanya masterplan ini, kami berharap bisa terus berbenah untuk menyambut lebih banyak wisatawan,” kata Taofik.
Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Pariwisata Berkualitas
Sandiaga Uno menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mencapai target pariwisata berkelanjutan. Di Pulau Morotai, Assisten II Syafrudin Manyila mengungkapkan bahwa masterplan ini akan membantu pengembangan Pulau Dodola, sementara di Kutai Kartanegara, Assisten Ekonomi dan Pembangunan Ahyani Fadianur menyatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan masterplan untuk memaksimalkan daya tarik Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Dengan peluncuran masterplan ini, Kemenparekraf berharap dapat mewujudkan destinasi wisata yang mampu mendukung pembangunan ekonomi lokal, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya. Adanya panduan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi pariwisata Indonesia untuk menghadirkan destinasi yang berkualitas dan inklusif bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. (Aye/Sg)
Baca Juga : Gaes !!! Ini Dia 7 Destinasi Air Terjun yang Cukup Eksis di Indonesia