Gaes !!! Menteri Kehutanan Kunjungi Lumajang: Tinjau Pengelolaan Perhutanan Sosial Terpadu di Desa Burno

Fairouz 02/11/2024

Menteri Kehutanan Kunjungi Lumajang Tinjau Pengelolaan Perhutanan Sosial Terpadu di Desa Burno

Suaragong.com – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang pada Rabu (30/10/2024). Kunjungan tersebut bertempat di kawasan Integrated Area Development (IAD) di Desa Burno, Kecamatan Senduro, yang dikenal sebagai pusat pengembangan perhutanan sosial terpadu. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau kolaborasi berbagai pihak dalam mendorong percepatan pengelolaan perhutanan sosial melalui konsep pengembangan wilayah terpadu.

Kunjungan RHL

Menteri Kehutanan memulai kunjungannya dengan meninjau area Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Lumajang, yang dikelola oleh BPDAS Brantas Sampean. Area RHL ini mencakup lahan seluas 713 hektar, atau sekitar 17 persen dari total kawasan pengembangan terpadu. “Rehabilitasi Hutan dan Lahan ini berlokasi di blok 14C, di sepanjang kanan dan kiri sungai. Tanaman utama berupa 13.200 pohon durian yang dikelola oleh kelompok LMDH Wono Lestari seluas 30 hektar,” jelas Menteri Kehutanan.

Menteri Kehutanan juga menambahkan bahwa program RHL di Lumajang dijalankan dengan pendekatan agroforestri. Pendekatan di mana setiap hektar ditanami sekitar 400 pohon durian, kopi, dan kaliandra sebagai tanaman sela. “Rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan serta lahan. Harapannya, program ini dapat meningkatkan daya dukung dan produktivitas lingkungan untuk menjaga sistem penyangga kehidupan,” lanjutnya.

Rangkaian Acara Kunjungan

Setelah meninjau lokasi RHL, Menteri Kehutanan menyaksikan panen tanaman bawah tegakan berupa talas dan pisang jenis ‘Agung Semeru’ yang telah dipatenkan. Beliau juga mengunjungi kandang komunal sapi perah di kawasan tersebut, di mana ia berpartisipasi dalam kegiatan pemerasan susu sapi yang dimeriahkan dengan acara “Susu Tos.”

Di sela-sela kunjungan, Menteri Kehutanan juga melakukan dialog dengan kelompok tani dan berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan IAD Lumajang. Dialog ini memberikan kesempatan bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait pengelolaan perhutanan sosial dan mendiskusikan potensi pengembangan lebih lanjut di kawasan tersebut.

Kunjungan kerja ini menandakan komitmen Kementerian Kehutanan dalam mendukung keberlanjutan program perhutanan sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pendekatan berbasis agroforestri.

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).