Probolinggo, Suara Gong
Kajaksaan Negeri (kejari) Kota Probolinggo, berjanji menindaklanjuti harapan masyarakat soal evaluasi pengerjaan atap proyek pembangunan rumah sakit Ar-Rozi.Kasi Intel Kejari Kota Probolinggo, Thesar Yudi Prasetya, mengatakan, segera berkordinasi dengan unit kejaksaan bagian pendampingan proyek bernilai ratusan milyar rupiah tersebut.”Oke…Sik yo mas, saya konfirmasi dahulu ke bidang yang mendampingi. Sabar,” tegas Thesar, kepada suaragong.com lewat tulisan WhatsApp, Senin (17/4/2023) malam.
Meski demikian Thesar, belum mau berkomentar banyak sebelum mendapat data baku mutu maupun hasil uji lab material bangunan RSU dimaksud. “Apakah sudah ada baku mutu atau uji lab yang menjadikan tolak ukur…?” tutup dia
.Dilain pihak, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, menyambut baik langkah aparat penegah hukum (APH) meng-audit proyek rumah sakit. Menurutnya, audit bisa dilakukan terhadap kualitas bangunan maupun material yang dipakai.
“Sangat-sangat bagus (audit proyek Ar-Rozi red.) saya sepakat dan bisa didampingi auditor independen. Tambah sip,” ujar Agus.Politisi PDI-P itu juga meminta Pemkot Probolinggo, lebih serius mengawasi rekanan. Hal itu dia sampaikan menyusul beredarnya dugaan penggunaan material tidak sesuai standart pada pembangunan atap RSU Ar-Rozi”Pemkot dalam hal ini PUPR harusnya lebih dalam lagi pengawasannya terhadap rekanan. Sebelum ada penyerahan hasil pekerjaan, komisi 3 sudah mengingatkan terkait hal itu,” terangnya. Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, juga dipastikan segera menggelar sidak atas proyek Ar-Rozi.
“InsyaAllah secepatnya. Setelah cuti bersama,” tutup pria karib disapa Agus-32 itu. Sekedar diketahui, pembangunan RSU Ar-Razi, menghabiskan anggaran Rp. 161.416.441.000. Pemenang tender PT MAM ENERGINDO. Sampai berita ini diunggah, manajemen PT MAM dan Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, tidak berkomentar.
Pertanyaan melalui aplikasi whatsApp maupun telephon yang suaragong.com kirim tidak dibalas. Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kota Probolinggo berharap, sebelum diresmikan, konstruksi plafon atau langit-langit bangunan Rumah Sakit Ar-rozi, kembali dievaluasi.
Ada dugaan, struktur rangka plafon ringkih dan dikhawatirkan mudah ambruk. Kekhawatiran dan dugaan itu mencuat, bermula dari ditemukannya sisa potongan besi hollow di lokasi proyek. “Ya itu memang sisa-sisa potongan galvalum untuk plafon.
Kalau galvalum untuk skat dinding beda lagi ukurannya,” ujar seorang pekerja yang wanti-wanti namanya tidak dipublish. Penelusuran di lapangan, sisa besi hollow yang ditemukan wartawan suaragong.com memang lentur. Lebih mirip seng yang dicetak menyerupai produk hollow pabrikan dan disinyalir tak ber-SNI. (eko/man)