Suaragong.com – NVIDIA siap mengambil langkah besar dalam pasar chip untuk PC dengan meluncurkan SoC (System on Chip) berbasis ARM yang dirancang untuk menantang dominasi Apple dalam hal performa dan efisiensi daya. Setelah Apple memperkenalkan chip M1 pada 2020, yang secara signifikan mengalahkan Intel dan AMD dalam hal performance-per-watt, Apple kembali mempertegas posisinya dengan peluncuran chip M4 yang baru-baru ini keluar, yang kembali mengungguli para pesaingnya dalam kinerja komputasi murni.
Kini, NVIDIA, yang dikenal sebagai pemimpin dalam industri chip AI dan grafis, berencana untuk mengubah dinamika ini dengan memasuki pasar chip ARM untuk PC, yang berpotensi menjadi saingan kuat bagi Apple, Qualcomm, AMD, dan Intel.
Baca Juga : Gaes !!! Intel di Ujung Tanduk: Merger Jadi Jalan Keluar?
NVIDIA vs Apple vs Qualcomm: Persaingan yang Semakin Ketat
Apple telah memimpin pasar dengan chip M-series sejak perkenalan M1 pada tahun 2020, yang menawarkan keunggulan dalam hal performance per watt dan performa absolut. Chip M4, yang baru dirilis, menunjukkan kinerja yang bahkan melampaui chip desktop kelas atas dari Intel dan AMD. Berdasarkan data Geekbench 6, chip Apple M4 Pro dan M4 Max memimpin dalam pengujian single-core dan multi-core, bahkan mengalahkan chip-chip desktop terbaru seperti Intel i9-13900KS dan AMD Ryzen 9 7950X.
Sebagai perbandingan, chip Snapdragon X Elite dari Qualcomm yang diperkenalkan tahun ini, yang mendapat pujian atas performanya di pasar PC. Masih tertinggal jauh di belakang M4 dalam hal multi-core dan single-core performance.
Namun, NVIDIA yang sebelumnya sudah dikenal dengan chip ARM-based seperti Grace CPU (yang dirancang khusus untuk data center dan superkomputer). Kini mempersiapkan chip ARM untuk pasar PC, yang berfokus pada laptop Windows on ARM dan perangkat gaming handheld.
Strategi NVIDIA: Kolaborasi dengan MediaTek dan Chip Berbasis ARM
NVIDIA mengumumkan kolaborasi dengan MediaTek, produsen chip ARM asal Taiwan, untuk mengembangkan chip ARM generasi terbaru. Chip ini diperkirakan akan memasuki produksi massal pada kuartal pertama 2025. Berikut adalah beberapa spesifikasi yang diharapkan dari chip ARM buatan NVIDIA:
- Cores: 8-16 cores, yang kemungkinan akan dipadukan antara efficiency cores dan performance cores.
- Manufacturing Process: Proses pembuatan 3nm di TSMC (sama seperti chip M4 Apple).
- Memori: LPDDR6.
- GPU: Menggunakan GPU RTX buatan NVIDIA.
- AI Engine: Dilengkapi dengan AI engine dari NVIDIA, yang diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam pemrosesan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, NVIDIA berencana untuk memperkenalkan dua varian chip: satu yang bekerja sama dengan MediaTek dan satu lagi yang sepenuhnya merupakan desain custom buatan NVIDIA, yang akan dirilis sedikit lebih lambat.
Persaingan Makin Memanas: Siapa yang Akan Menang?
Persaingan di pasar PC berbasis ARM kini semakin sengit. Sebelumnya, Intel dan AMD adalah dua pemain dominan di pasar chip desktop. Sementara Apple memimpin di pasar Mac dengan chip M1 dan M4. Namun, dengan masuknya Qualcomm, yang baru saja merilis chip Snapdragon X Elite, serta kedatangan NVIDIA dan MediaTek ke pasar PC, persaingan di sektor ini semakin kompleks.
NVIDIA, dengan keunggulannya dalam grafis dan kecerdasan buatan, memiliki peluang besar untuk mengalahkan Apple dalam hal grafis dan mungkin AI. Dengan menggunakan GPU RTX di dalam chip ARM-nya, NVIDIA dapat menawarkan solusi yang sangat menarik untuk penggunanya, baik di sektor gaming maupun aplikasi produktivitas profesional.
Menurut laporan dari DigiTimes dan Tom’s Hardware. NVIDIA juga berencana untuk memperkenalkan kemampuan AI tingkat tinggi pada chip ARM-nya untuk bersaing langsung dengan kemampuan AI di chip M-series Apple. Hal ini sangat signifikan, mengingat AI kini menjadi salah satu faktor pembeda utama dalam daya saing chip komputer modern.
2025: Tahun yang Menjanjikan bagi Pasar PC ARM
Seiring dengan berakhirnya kesepakatan eksklusif antara Qualcomm dan Microsoft mengenai chip ARM untuk Windows 11 on ARM pada akhir 2024. Kemungkinan besar NVIDIA akan memasuki pasar tersebut dan berkompetisi langsung dengan Qualcomm dalam memberikan solusi ARM untuk perangkat Windows on ARM. NVIDIA juga memiliki peluang besar untuk mengubah permainan dengan menambahkan kemampuan AI yang lebih canggih ke dalam ekosistem perangkat PC.
Bagi konsumen, persaingan yang semakin ketat di pasar chip untuk PC ini jelas akan memberikan keuntungan. Tidak hanya dalam hal performa, tetapi juga harga dan efisiensi energi. Semuanya akan semakin berkembang seiring dengan peluncuran chip-chip canggih dari berbagai pemain besar.
Kompetisi yang Menyengat
Dengan Apple yang terus mendominasi pasar chip ARM untuk PC. Qualcomm yang menyusul dengan chip Snapdragon X Elite, dan NVIDIA yang mempersiapkan chip ARM generasi terbaru. Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik dalam industri chip PC. Persaingan yang ketat antara Apple, Qualcomm, dan NVIDIA menjanjikan inovasi besar yang akan menguntungkan para pengguna komputer, terutama dalam hal performansi, grafis, dan kecerdasan buatan.
Jika NVIDIA dapat menghadirkan chip ARM yang tidak hanya mampu menyaingi Apple dalam hal performa tetapi juga melampaui kemampuan grafis dan AI. Kita mungkin akan menyaksikan perubahan besar dalam lanskap komputer pribadi dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga : Gaes !!! Apple dan Nvidia Investasi di OpenAI
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).