SUARAGONG.COM – Danau Segara Anak, terletak di kaki Gunung Rinjani, menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan internasional yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus mendaki hingga puncak Rinjani. Gunung Rinjani, yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl, terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang mencakup area seluas 41.330 hektare.
Dikenal dengan padang sabana yang luas dan keunikan alamnya, Rinjani menawarkan Danau Segara Anak sebagai salah satu daya tarik utama. Dalam bahasa Sasak, “segara” berarti laut atau danau, sehingga Segara Anak dapat diartikan sebagai “anak laut.” Danau ini terletak pada ketinggian 2.008 mdpl dan merupakan bagian dari kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung api purba.
Baca Juga : Gaes !!! Gunung Pucung, Eco Tourism Yang Mendatangkan Nilai Ekonomi
Pesona Danau Segara Anak
Segara Anak memiliki luas sekitar 1.100 hektare dan kedalaman maksimal mencapai 230 meter. Banyak pendaki memilih danau ini sebagai tempat beristirahat sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Rinjani. Mereka biasanya menghabiskan waktu semalam sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan dan suasana sejuk di sekitar danau.
Di sisi timur danau, terdapat Gunung Barujari, yang merupakan gunung api muda yang terbentuk dari letusan pada tahun 1944 dan mengalami beberapa letusan hingga tahun 2015. Segara Anak kini juga menarik banyak wisatawan yang datang bukan hanya untuk mendaki, tetapi untuk menikmati keindahan alam dan berbagai aktivitas rekreasi lainnya.
Aktivitas dan Akomodasi
Wisatawan dapat menghabiskan waktu 2 hingga 3 hari di Segara Anak atau hanya datang untuk sehari. Dengan suhu rata-rata sekitar 15 derajat Celsius, area ini menawarkan banyak fasilitas, seperti lokasi berkemah, sumber air panas, dan tempat memancing. Rinjani memiliki empat pintu masuk resmi untuk pendakian, dengan rute yang paling populer adalah dari Desa Senaru dan Sembalun.
Pendakian dari Senaru menuju Segara Anak membutuhkan waktu sekitar 7–9 jam, melalui jalur yang rindang dan sejuk. Rute ini lebih diminati karena pemandangannya yang indah. Sebaliknya, rute Sembalun meskipun lebih panjang, menawarkan perjalanan yang lebih cepat namun dengan kondisi yang lebih terik.
Persiapan dan Etika Pendakian
Sebelum melakukan pendakian, disarankan untuk menginap di desa sekitar pos pendakian agar dapat memulai perjalanan di pagi hari. Banyak pengelola perjalanan wisata di Lombok menawarkan paket mendaki yang mencakup akomodasi dan perlengkapan, sehingga wisatawan tidak perlu repot membawa barang bawaan yang berat.
Pastikan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan kesehatan sebelum mendaki. Lakukan latihan fisik setidaknya tiga minggu sebelum keberangkatan dan persiapkan pakaian yang nyaman. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membawa kembali sampah yang dihasilkan. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! 5 Desa Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi, Sambil Menikmati MotoGP Mandalika