SUARAGONG.COM – Perkembangan Teknologi Kecerdasan Buatan menjadi sebuah alat yang sangat membantu manusia saat ini. Berbagai pihak termasuk perusahaan teknologi besar juga berbondong-bondong untuk ikutan dalam Pengembangan Artificial Intelegence ini gaes!!!. Kemampuan AI memang tidak diragukan lagi, bahkan dalam dunia pendidikan, Kecerdasan buatan ini bisa membantu proses pembelajaran para siswanya dengan sagat cepat dan akurat. Namun hal ini juga bisa menjadi cara untuk siswa ini berbuat curang, entah dalam tugas maupun ujian tertentu. Jangan Nyontek ya dek ya, Jangan. Maka dari itu OpenAI mengembangkan sebuah pendeteksi yang bisa melihat kecurangan pelajar dalam menggunakan ChatGPT dalam mengerjakan tugas mereka.
OpenAI Kembangkan Metode Watermarking Teks
ChatGPT sebagai salah satu AI yang kerap digunakan pelajar sedang meneliti bagaimana metodenya. Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai kapan dan bagaimana pengembangan tersebut. Yang pasti, perusahaan tersebut sedang meneliti metode watermarking teks. Seperti yang dijelaskan dalam cerita di Journal, tetapi mengatakan bahwa pendekatan yang diambil sangat hati-hati. Mengingat kompleksitas yang terlibat dan dampaknya terhadap ekosistem yang lebih luas, tidak hanya OpenAI.
Dalam Kutpan Informasi terkait : “Metode watermarking teks yang kami kembangkan secara teknis menjanjikan, tetapi memiliki risiko penting yang sedang kami pertimbangkan. Termasuk di antaranya adalah kerentanan terhadap manipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan potensi dampak yang tidak proporsional pada kelompok seperti penutur non-Inggris,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari Tech Crunch Senin (5/8/2024) Lalu.
Mendeteksi Tulisan
Dalam penjelasan watermarking teks, OpenAI akan fokus hanya pada mendeteksi tulisan dari ChatGPT,. Dan bukan dari model perusahaan lain. Metode yang dipraktikkan adalah membuat perubahan kecil pada cara ChatGPT memilih kata. Sehingga menciptakan watermark yang tidak terlihat dalam tulisan yang nantinya dapat dideteksi oleh alat terpisah.
Open AI saat ini masih mempertimbangkan bagaimana dampak terkait dalam perubahan AI ini. Berbagai langkah masih dipertimbangkan dan dibahas lebih lanjut dari perusahaan. OpenAI menekankan bahwa mereka mengambil pendekatan secara hati-hati dalam menangani masalah asal-usul teks karena kompleksitasnya dan potensi dampak luas terhadap ekosistem AI. Pendekatan Pendeteksi Buatan AI ini sebenarnya sudah ada ditahun lalu. Hanya saja pendeteksi tersebut tidak begitu akurat dan tepat sebagaimana dijelaskan bahwa terdapat hal kompleks yang perlu dirancangkan kembali. Bagaimana Menurutmu Gaes, Apakah perlu ada perubahan lebih lanjut?. (Aye/Sg).