Malang,Suaragong – Pada 2 hari yang lalu atau tepatnya Sabtu (02/03), telah dilaksanakan Apel gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi dan kegiatan Gebyar Keselamatan 2024 yang mana hal tersebut menandakan dimulainya operasi Keselamatan Lalu lintas di tahun 2024 ini. Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Pada lokasi juga dihadiri juga pada lokasi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan.
“Tadi sudah digelar apel gelar operasi keselamatan lalu lintas yang akan dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024 secara serentak”, ujar Kakorlantas.
Meninjau pada Laman Website Humas Polres Malang, di Operasi kali ini terdapat beberapa pelanggaran yang menjadi target pada operasi keselamatan kali ini, antaranya : Over speed atau kecepatan, penggunaan helm, sabuk pengaman dan perlindungan terhadap anak. Selain itu pasukan pada operasi juga akan menyasar para penggua jalan yang terpengaruh alkohol atau obat-obat terlarang, penggunaan handphone pada saat berkendaraan, melawan arus dan overload over dimension dimana hal tersebut menjadi sasaran di samping pelanggaran-pelanggaran yang lainnya.
Irjen Pol. Aan Suhanan menjelaskan, bahwa secara rekap data kecelakaan nasional terdapat 152.000 lebih kecelakaan yang terjadi 27.000 lebih korban meninggal dunia akibat kecelakaan belum yang luka berat, permanen, cacat seumur hidup, luka ringan dan kerugian material itu bisa sampai 500 miliar rupiah dalam setahun. Ia juga menegaskan bahwa keselamatan lalu lintas merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya milik Polri atau kementerian dan lembaga terkait.
“Hari ini teman-teman dari Komunitas dari seluruh masyarakat yang ada di Semarang juga mengucapkan ikrar untuk bersama-sama kita melakukan aksi keselamatan di jalan. Untuk itu saya berharap kedepannya, masyarakat bisa kita berikan pemahaman tentang arti pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan,” tuturnya.
Selain itu, Dirut PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono mengatakan bahwa pihaknya akan bersiaga untuk memberikan perlindungan apabila terdapat korban yang mengalami kecelakaan. Hal itu ia sampaikan sebagai wujud aksi keselamatan berlalu lintas.
“Hari ini yang penting gagasan untuk membuat Hari Keselamatan Jalan ini menjadi kegiatan yang bersifat nasional akan menjadi sejarah bahwa aksi keselamatan jalan di Semarang ini adalah yang pertama dan akan dicanangkan di seluruh Indonesia,” ungkap Rivan.