SUARAGONG.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi) Meutya Hafid mengumumkan bahwa pihaknya akan segera membentuk sebuah tim kerja khusus, dimana akan ditugaskan untuk menangani masalah judi online di Indonesia. Tim ini akan menjadi bagian dari program jangka pendek. Yang akan diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sebagai respons cepat terhadap arahan Presiden Joko Widodo. Arahan Tersbeut ialah untuk menanggulangi konten negatif di dunia digital, termasuk perjudian online yang semakin marak.
Tim Kerja Khusus Judi Online Komdigi
Meutya Hafid menjelaskan bahwa untuk menangani fenomena judi online secara efektif, pemblokiran konten saja tidak cukup. “Kami perlu langkah-langkah lebih lanjut seperti audit sistem, audit sumber daya manusia, dan pembentukan kanal publik untuk edukasi dan kampanye literasi digital.” Ungkap Meutya dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, yang berlangsung pada Rabu (6/11/2024). Menkomdigi juga menekankan pentingnya kerjasama dengan penyelenggara sistem elektronik dan media dalam upaya ini.
Selain penanggulangan judi online, Kementerian Komunikasi dan Digital juga fokus pada pembangunan infrastruktur digital di berbagai daerah. Meutya menuturkan, Kementerian Komdigi sedang mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur layanan internet 4G di daerah-daerah yang belum terjangkau dengan baik. Khususnya di 65 desa wilayah non-3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). “Saat ini, masih ada 542 menara BTS 4G yang harus diselesaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Meutya mengatakan bahwa Komdigi juga akan meningkatkan kapasitas jaringan internet di sejumlah wilayah. Tidak hanya dari segi cakupan wilayah, tetapi juga dari sisi kecepatan koneksi. Dalam rangka memperkuat ekosistem digital Indonesia, Kementerian Komdigi juga bekerja sama dengan laboratorium internasional untuk meningkatkan kualitas pengujian Indonesia Digital Test House (IDTH).
Peningkatan Talenta Digital dan Kampanye Literasi
Pada tahun 2024, Komdigi menargetkan 100 ribu peserta untuk program pengembangan talenta digital. Dan saat ini tinggal 4.600 peserta lagi untuk mencapai target tersebut. “Kami terus memperluas program literasi digital ini agar semakin banyak masyarakat yang siap menghadapi tantangan di era digital,” tambah Meutya. Selain itu, Kementerian Komdigi juga mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan kampanye masif untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pola makan sehat.
Menkomdigi juga mengungkapkan bahwa perubahan nama kementerian menjadi Komdigi memberikan ruang lebih untuk perbaikan dalam struktur organisasi dan tata kelola pemerintahan. “Perubahan ini diharapkan dapat memperbaiki proses bisnis dan struktur anggaran yang lebih efisien,” kata Meutya.
Menanggapi Kasus Judi Online yang Melibatkan Pegawai Komdigi
Dalam langkah tegas untuk menjaga integritas institusi, Kementerian Komunikasi dan Digital juga telah menonaktifkan 11 pegawainya yang terlibat dalam kasus judi online. “Ini adalah langkah awal untuk menjaga kredibilitas Komdigi,” jelas Meutya. Selain itu, verifikasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan keterlibatan pegawai lain dalam kasus tersebut. Komdigi berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Setiap Hari Komdigi Takedown Belasan Ribu Konten Judi Online