Gaes !!! Orangutan Primata Langka Endemik Pulau Kalimantan

SUARAGONG.COM – Orangutan Kalimantan adalah salah satu satwa endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan. Pulau ini merupakan rumah bagi tiga subspesies orangutan yang berbeda:

• “Pongo pygmaeus morio” di Kalimantan Timur, Indonesia dan Sabah, Malaysia;
• “Pongo pygmaeus pygmaeus” di Kalimantan Barat, Indonesia dan Sarawak, Malaysia; dan
• “Pongo pygmaeus wurmbii” di Kalimantan Tengah dan Barat, Indonesia.

Kelestarian Orangutan

Dulu, orangutan dapat ditemukan di seluruh penjuru pulau, namun saat ini mereka hanya dapat ditemukan di hutan-hutan tertentu yang tersebar dalam 42 populasi yang terfragmentasi.

Ketinggian dan Ketersediaan Habitat

Orangutan umumnya mendiami hutan dengan ketinggian di bawah 500 meter di atas permukaan laut, meskipun ada catatan mereka ditemukan hingga ketinggian 1.500 meter. Fragmentasi habitat orangutan lebih disebabkan oleh aktivitas manusia daripada keterbatasan ketinggian. Kegiatan pembangunan, penebangan hutan, dan perusakan kualitas hutan telah mengancam habitat alami orangutan, yang berdampak pada kesehatan ekosistem secara keseluruhan.

Jenis-jenis Habitat Orangutan

Orangutan Kalimantan dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, dari hutan mangrove hingga hutan karst gunung kapur, namun mereka paling banyak mendiami hutan tropis dataran rendah. Hutan tropis ini mencakup berbagai jenis hutan, dua di antaranya sangat penting bagi orangutan: **hutan dipterokarp kering** dan **hutan rawa**.

“Hutan Dipterokarp” adalah jenis hutan yang sangat identik dengan ‘belantara Kalimantan’. Nama ini berasal dari famili Dipterocarpaceae, yang terdiri dari pohon-pohon besar seperti meranti dan kapur. Hutan ini sangat kaya akan keanekaragaman hayati, mencakup berbagai jenis tumbuhan, serangga, burung, dan satwa lainnya, seperti macan tutul dan ular piton. Selain pohon-pohon besar, hutan ini juga dihuni oleh berbagai jenis burung, ikan besar, dan bunga karnivor.

Di sisi lain, hutan rawa sering kali tertutup oleh air, baik secara permanen maupun musiman. Banjir yang terjadi di hutan rawa dapat mempengaruhi pembusukan dan, dalam beberapa kasus, membentuk lahan gambut setelah ribuan tahun. Kalimantan memiliki lebih dari separuh luas total lahan gambut tropis dunia. Meskipun hutan rawa gambut tidak sebesar hutan dipterokarp dalam hal keanekaragaman hayati, ia tetap berperan penting sebagai habitat orangutan. Hutan rawa gambut juga mendukung sejumlah satwa dan tumbuhan yang terancam punah, serta berperan penting dalam siklus global karbon dan air.

Peran Penting Orangutan dalam Ekosistem

Orangutan Kalimantan memainkan peran penting dalam ekosistem mereka. Mereka adalah kunci dalam penyebaran biji-bijian melalui makan dan pencernaan, yang membantu regenerasi hutan. Tanpa kehadiran orangutan, banyak spesies tumbuhan yang bergantung pada penyebaran biji oleh orangutan akan terancam. Selain itu, keberadaan orangutan juga mempengaruhi struktur hutan dan dinamika ekosistem secara keseluruhan.

Ancaman dan Upaya Pelestarian

Sayangnya, ancaman terhadap habitat orangutan semakin meningkat. Deforestasi, konversi hutan menjadi lahan pertanian, dan perburuan ilegal menjadi penyebab utama penurunan populasi orangutan. Untuk melawan ancaman ini, berbagai upaya pelestarian sedang dilakukan oleh organisasi seperti “Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation”. Mereka bekerja untuk menyelamatkan dan melindungi orangutan serta habitat mereka melalui program rehabilitasi, perlindungan hutan, dan pendidikan publik.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi orangutan dan habitat mereka. Mendukung upaya pelestarian melalui donasi, adopsi simbolis, atau terlibat dalam kampanye kesadaran dapat membantu menjaga kelangsungan hidup spesies informasi lebih lanjut dan cara mendukung pelestarian orangutan dengan menjaga hutan-hutan Kalimantan dan melindungi orangutan, kita tidak hanya melindungi satu spesies, tetapi juga keseluruhan ekosistem yang vital bagi keseimbangan lingkungan global. (Ind)