Banyuwangi, Suara Gong. Jalan raya Banyuwangi – Situbondo hingga hari keempat sejak perbaikan dermaga Ponton Pelabuhan Ketapang masih macet, antrean kendaraan hingga 5 kilometer, Rabu (5/7/2023).Bahkan, penumpang kapal Ferry yang hendak menyeberang ke pulau Dewata, Bali harus rela antri berjam-jam menunggu giliran menyeberang ke Bali.
Dari pantauan Suara Gong di lapangan, kendaraan roda empat yang mengangkut logistik memadati ruas jalan raya Banyuwangi – Situbondo. Tidak hanya di ruas jalan raya. Didalam parkir area pelabuhan Ketapang pun terjadi penumpukan kendaraan roda empat baik mini bus maupun truk pengangkut logistik menunggu giliran masuk ke kapal.
Salah satu pengendara mobil, Rifai mengaku terjebak macet di jalan raya Banyuwangi – Situbondo sejak pukul 02.30 pagi. “Hingga pukul 11.45 siang ini, kami masih menunggu giliran menyeberang ke Bali,” keluh Rifai.
Rifai mengaku, masalah macet di jalur penyeberangan ini hal biasa. Namun macet kali ini sangat parah. Menurutnya, dirinya menyeberang ke Bali bukan kali ini saja, namun sudah seringkali. “Biasanya antri menyeberang ya di area pelabuhan. Tapi kali ini hingga di jalan raya, sangat parah sekali,” ucapnya.
Tidak hanya warga pulau Jawa saja yang terjebak macet. Namun warga pulau Dewata yang baru bepergian, dan hendak pulang ke Bali pun bernasib sama. Mereka rela antri berjam-jam menunggu giliran naik kapal.
Baca Juga : Gaes !!! Kini Mantan Bendahara PKB, H Adib Zamhari Jadi Bappilu Gerindra Kab Blitar
“Dari pada menunggu lama di di jalan raya, saya memilih istirahat di Pom Bensin. Jaraknya gak begitu jauh, hanya satu kilo meter,” kata Joko. Sebenarnya, kata Joko dirinya sudah tahu kalau kondisi seperti ini. Tapi harus bagaimana lagi, dirinya harus segera pulang ke Bali.
“Saya sudah tahu kondisi macet ini, habis bagaimana lagi, ya harus sabar menunggu giliran,” tandasnya.Sementara, GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin mengatakan kendaraan yang menyeberang ke Bali terjadi lonjakan kenaikan hingga 50 persen.
“Yang biasanya hanya 4 ribu kendaraan yang menyeberang, kali ini naik, hingga enam ribu per hari,” kata Syamsuddin. Untuk mengurangi kemacetan ini sambung Syamsuddin pihaknya sudah menambah kapal.
“Biasanya perharinya kapal yang mengangkut sebanyak 27 kapal, dan kami tambah 6 kapal, menjadi 33 kapal yang beroperasi,” ujarnya.”Waktu bongkar muat pun kami percepat, yang biasanya 13 menit, menjadi 10 menit,” imbuhnya.
Untuk mengurangi kemacetan, pihak Polri pun turut terjun. mereka melakukan rekayasa lalulintas disekitar area pelabuhan Ketapang.
Untuk kendaraan dari arah Banyuwangi kota dialihkan ke jalur lingkar. Sehingga antrean hanya terjadi satu sisi jalan saja. Upaya yang dilakukan petugas kepolisian masih belum mampu mengurai kemacetan. Kendaraan yang hendak berlabuh ke Pulau Bali terus berdatangan, menambah kemacetan. (ras/man)