Probolinggo, Suaragong – Parpol Probolinggo siap bersaing di pemilihan wali kota mendatang. Ada nuansa dan dinamika berbeda pada Pilkada/Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Probolinggo periode 2024-2029. Walau masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan namun aura kompetisinya semakin sengit. Empat poros dan empat tokoh diyakini akan bertarung ketat dalam pilkada ini.
Empat poros dan empat tokoh diyakini akan bertarung ketat dalam pilkada ini. Di antara empat kandidat itu adalah Hadi Zainal Abidin Wali Kota 2019-2024 sekaligus Ketua Dewan Syuro PKB).
Kedua Fernanda Zulkarnain jabatannya Wakil Ketua II DPRD Kota Probolinggo, periode 2019-2024/Ketua DPD Partai Golkar). Ketiga dr. Aminuddin jabatannya anggota DPRD Kota Probolinggo/Ketua DPC Partai Gerindra, dan urutan keempat Hj.Rukmini Buchori. Dia adalah (Wali Kota Probolinggo periode 2014-2019. “Saya tetap optimis untuk berpartisipasi dalam perhelatan pesta demokrasi tersebut. Untuk jadi N1, tetap. Yang pertama harus yakin dulu. Jadi sampai sejauh ini kami yakin jika NasDem bisa memberikan rekomendasinya,”ujar Hj.Rukmini, Minggu (28/04/2024).
Senada dr. Aminuddin menyatakan, siap menjadi Bakal Calon Walikota (Bacawali) Probolinggo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), November 2024 mendatang. Saat ini, masih menjajaki peluang dengan sejumlah partai untuk berkoalisi dalam kontestasi orang nomor satu di Kota Probolingggo itu.
“Saya siap maju dalam Pilkada 2024, November mendatang. Memang masih terlalu dini karena Partai Gerindra Kota Probolinggo memperoleh empat kursi sehingga perlu berkoalisi. Ada sejumlah partai yang berpeluang diajak berkoalisi. Yakni, PPP yang diprediksi meraup dua kursi, Partai Nasdem dengan tiga kursi, dan PKS yang meraih tiga kursi,”tuturnya.
Disisi lain,
ada realita menarik dari empat tokoh ini. Keempatnya ini sama-sama pernah menjabat dan sedang menjabat di legislatif. Mereka juga sudah berulang kali bertarung di Pilkada Kota Probolinggo.
Hadi Zainal Abidin digadang-gadang “rebound” di Kota Probolinggo sudah dua kali maju. Pertama kalinya maju periode 2009-2014. Namun kurang beruntung. Kala itu Hj. Rukmini-Suhadak keluar sebagai pemenang.
Lima tahun berikutnya, tepatnya 2019, Hj. Rukmini tidak bisa kembali bertarung karena DPP PDI Perjuangan tidak memberi rekomendasi yang menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Syamsu Alam-Kulub Widyono (Alamku).
Sedangkan Hadi Zainal Abidin-Soufis Sobri (Handal Brilian) kembali maju dan keluar sebagai pemenang dengan meraih 60.354 suara mengalahkan pasangan Fernanda Zulkarnain-Zulfikar Imawan (Sang Tretan) meraih 46.854 suara, Syamsu Alam-Kulub Widyono (Alamku) meraih 14.944 suara, dan Suwito-Fery Rahyuwono (independen) meraih 3.340 suara.
Dari rekor tanding langsung ini, Pilkada Kota Probolinggo lebih didominasi “rebound” antar politisi. Ada masanya bersama-sama dan tiba pula masanya bertarung untuk kemenangan. Layaknya iven akbar, pileg 2024-2029 kemarin menjadi ajang pemanasan bagi keempat kandidat wali kota ini. Keempat Kandidat ini sukses mengantarkan orang dekat mereka ke bangku legislatif.
Selaku Ketua DPD Partai Golkar, Fernanda Zulkarnain mendorong isterinya Hj. Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani maju, dan berhasil mengamankan kursi DPRD Kota Probolinggo bersama 6 caleg lainnya sehingga Partai Golkar sebagai pemenang.
Begitu juga dengan dr. Aminuddin. Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra dan calon Wali Kota Probolinggo juga mendorong istrinya dr. Evariani maju ke DPRD Kota Probolinggo melalui partainya. Perjuangannya ini juga berhasil. Di dapil Kecamatan Mayangan, Kanigaran, Wonoasih, dan Kademangan berhasil mengunci 4 kursi. Satu kursi diraih istrinya dr.Evariani.
Hadi Zainal Abidin sebagai Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Probolinggo, juga begitu. Perannya sebagai king maker politik lokal berhasil dilakoninya. 6 calegnya berhasil duduk di DPRD Kota Probolinggo. (hud/man/rfr)
Comments 1