Batu, Suara Gong
Menjelang peak season Batal dan Tahun Baru (Nataru), Kota Batu berpotensi dibanjiri oleh kendaraan hingga 150 ribu, mengingat kota yang terkenal akan destinasi wisatanya ini masih menjadi jujugan wisatawan lokal. Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Agoes Machmudi membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi pada Selasa (12/12/2023).
“Setidaknya volume kendaraan akan naik dua kali lipat, seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap pergantian tahun baru kunjungan wisatawan Kota Batu dipastikan meningkat. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan seperti kemacetan lalin akibat kendaraan mogok, Dishub mempersiapkan mobil derek gratis bagi kendaraan mogok di area KWB,” tuturnya.
baca juga : Gaes!!! Adik Kakak Terkena Sajam Saat Nonton Bantengan di Turen
150 ribu kendaraan tersebut setidaknya memiliki perbandingan 60 persen kendaraan yang masuk dan 40 kendaraan yang keluar. Sehingga untuk menghindari kemacetan maka rekayasa lalu lintas akan diterapkan oleh Dishub dan Polres Batu.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memecah titik-titik rawan kemacetan sehingga tidak menutup kemungkinan Satlantas Polres Batu akan melalukan penutupan alur lalin menuju Kota Batu jika terjadi kemacetan pajang. “Namun penutupan dilakukan kondisional di beberapa titik jalan menuju Kota Batu. Baik dari arah Kota Malang dari Jalan Ir. Soekarno, Karangploso dari arah Jalan Giripurno (jika perbaikan sudah selesai.red) dan Pujon,” bebernya.
Rekayasa tersebut di antaranya jalur satu arah, seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika, serta memanfaatkan jalur-jalur alternatif. Di mana hal itu ditujukan untuk mengurai kemacetan panjang di jalur utama menuju Kota Batu.Pihaknya juga menghimbau bagi wisatawan dari luar daerah untuk memanfaatkan jalur alternatif menuju Kota Batu, dimana untuk kendaraan dari arah Malang, akan dilewatkan jalur Karangploso-Bumiaji, Jalur Gunung Wukir, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar.red). (rul/man)