Batu, Suara Gong
Rencana pelebaran Jalan Ir Soekarno dan proyek kereta gantung di Kota Batu sampai saat ini masih menggantung alias ngambang.
Padahal dua proyek tersebut telah tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi Jawa TimurPj Walikota Batu Aries Agung Paewai menegaskan pihaknya sampai saat ini masih menggeber dua program tersebut sejak dirinya mulai menjabat di Kota Batu. “Kami berharap pelebaran Jalan Ir Soekarno bisa dituntaskan tahun ini maupun 2024 nanti.
Begitu juga dengan kereta gantung. Investor juga sudah masuk, sudah siap,” katanya Senin (3/4/2023).Lebih lanjut, proyek kereta gantung mencuat sejak masa kepemimpinan Wali Kota Batu sebelumnya, Eddy Rumpoko dan dilanjutkan oleh Dewanti Rumpoko saat duduk sebagai Wali Kota Batu periode 2017-2022 meskipun akhirnya kembali mengambang setelah Dewanti purna pada akhir Desember 2022 lalu.
Proyek kereta gantung itu sendiri diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 300 miliar dengan sumber pendanaan yang tidak ditopang oleh anggaran pemerintah, melainkan dihimpun dari investasi masyarakat dengan porsi 40 persen sehingga untuk 60 persen sisanya disuntik investasi pihak ketiga.
Sementara itu, untuk pelebaran Jalan Ir Soekarno diusulkan Pemkot Batu ke Pemprov Jatim sejak 2018 lalu karena tingginya volume kendaraan di jalur utama masuk-keluar Kota Batu terlebih saat memasuki masa liburan yang membuat ruas jalan kerap terjadi kemacetan. Lintasan jalan yang terdampak proyek pelebaran sepanjang hampir 5 kilometer dengan kontur jalan menanjak.
Sehingga nantinya bahu jalan akan dipasang box culvert di sepanjang saluran drainase mulai dari Beji hingga simpang tiga Jalan Pattimura.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan dalam program tersebut juga harus diikuti dengan pembebasan lahan sebanyak 17 bidang karena pelebaran menyediakan empat lajur untuk jalur Malang-Batu maupun sebaliknya ditambahkan pelebaran jalan yang mencapai 7,4 meter.
“Kami terus berupaya agar bisa direalisasikan. Makanya terus intens berkomunikasi dengan Pemprov Jatim,” imbuhnya.Detail engineering design (DED) proyek pelebaran Jalan Ir. Soekarno-Pattimura diketahui juga telah dirampungkan dengan rencana program pembangunan, pengerjaan dibagi dalam lima tahap. “Tahap 1 kilometer 11, tahap 2 kilometer 12, tahap 3 kilometer 13, tahap 4 kilometer 14 dan tahap 5 pada kilometer 16. Perkiraan menelan biaya Rp120 miliar, bisa memakai APBD Pemprov Jatim atau APBN,” tandasnya. (rul/man)