SUARAGONG.COM – Di Surabaya, para guru semakin menunjukkan kreativitas mereka dalam Pembelajaran. Yang mana mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa, dengan cara-cara yang inovatif dan Kreatif namun tetap menyenangkan. Salah satu contoh pembelakaran Kreatif yang dimaksud adalah video viral yang menampilkan seorang guru SD yang meminta siswanya untuk mengenakan topeng saat mengikuti penilaian harian dalam mata pelajaran Matematika.
Fenomena Positif: Metode Pembelajaran Baru dan Kreatif
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menanggapi fenomena ini dengan positif, mengatakan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut sejalan dengan upaya Dinas Pendidikan untuk memberikan pelatihan metode pembelajaran kreatif kepada para guru. “Para guru sudah dibekali dengan berbagai strategi yang jelas dan terukur. Sehingga mereka bisa menilai perkembangan siswa dengan cara yang lebih menyenangkan,” ujarnya pada Rabu (6/11/2024).
Penggunaan Topeng untuk Tanamkan Karakter Kejujuran
Menurut Yusuf, penggunaan topeng saat ujian Matematika bertujuan untuk mengajarkan karakter kejujuran kepada peserta didik. Topeng ini digunakan di awal dan akhir kegiatan penilaian, namun tidak diwajibkan. “Topeng ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang karakter orang yang tidak jujur atau bermuka dua. Jadi, sebelum ujian, mereka dikenalkan dengan topeng sebagai pengingat tentang pentingnya kejujuran dalam ujian,” jelas Yusuf.
Guru yang menerapkan metode ini tidak memaksa siswa untuk membawa topeng dari rumah. Siswa yang tidak memiliki topeng tetap diperbolehkan mengikuti penilaian. “Topeng tersebut hanya digunakan di awal dan akhir, selama sekitar 10 menit. Tujuannya lebih kepada memotivasi siswa agar merasa lebih semangat dan tidak takut dengan pelajaran Matematika yang biasanya dianggap sulit,” tambahnya.
Ternyata, pendekatan kreatif ini mendapatkan sambutan positif dari siswa. Beberapa siswa mengaku merasa senang dan terhibur dengan penggunaan topeng, yang membuat mereka lebih bersemangat untuk mengerjakan soal-soal Matematika. Bahkan, hasilnya pun cukup memuaskan: rata-rata nilai Matematika siswa tersebut cukup bagus.
Berbagai Media Pembelajaran untuk Menciptakan Suasana Menyenangkan
Yusuf menjelaskan lebih lanjut bahwa penggunaan topeng adalah salah satu dari banyak media pembelajaran kreatif yang digunakan oleh para guru di Surabaya. Beberapa guru menggunakan boneka, wayang, audio-visual, dan berbagai alat peraga lainnya untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. “Yang terpenting adalah bagaimana para guru dapat menciptakan suasana yang membuat siswa merasa nyaman dan antusias untuk belajar,” ungkap Yusuf.
Program inovatif seperti ini sejalan dengan visi Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui metode yang lebih menyenangkan, tanpa mengurangi kualitas materi yang diajarkan. Selain menanamkan karakter kejujuran, metode ini juga berfungsi untuk meredakan rasa takut siswa terhadap pelajaran yang dianggap sulit. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Dispendik Jember Tinjau Proyek DAK 2024: Upaya Tingkatkan Pendidikan Berkualitas