Malang, Suaragong – Untuk Renovasi Stadion Gajayana, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengajukan proposal permohonan kepada Kementerian Pariwisata dan Olahraga serta Kementerian PUPR melalui Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga dan Direktur Proyek Strategis. Pengusulan tersebut agar renovasi Stadion Gajayana Malang bisa mendapatkan pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan bahwa terdapat peraturan Kemenpora Nomor 15 tahun 2023, itu setiap daerah diwajibkan untuk menyusun Desain Olahraga Daerah. Desai olahraga ini berguna agar pusat dapat mengetahui pembinaan olahraga di setiap masing-masing daerah.
“Sekarang peraturan Kemenpora Nomor 15 tahun 2023, itu setiap daerah diwajibkan untuk menyusun Desain Olahraga Daerah. Dari desain itu nanti pusat bisa mengetahui arah pembinaan olahraganya setiap daerah itu kemana. Karena setiap daerah tidak sama,”ujarnya.
“Yang diunggulkan selama ini bisa mencapai unggulan, baik ditingkat Porprov, maupun nasional, Pon, Sea Game, Asean Game itu adalah olahraga berprestasi yang diunggulkan,”sambungnya. Pihaknya mengaku bahwa Pemerintah Kota Malang saat ini sedang menyusun Desain Olahraga Daerah. Hal ini bertujuan agar peta pembinaan keolahragaan Kota Malang Semakin Jelas.
Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa anggaran yang telah diusulkan oleh Pemkot Malang sekitar Rp 75 miliar. Anggaran yang dimaksud hanya untuk pengecatan stadion, pengganti rumput, kemudian pemasangan scoring board, kemudian pemasangan single sheet minimal 10 ribu, dan lampu.
“Estimasi anggaran yang kita usulkan ke pemerintah pusat kurang lebih Rp 75 miliar. Itu hanya untuk perbaikan sarana yang sudah ada, seperti pengecatan stadion, penggantian rumput, kemudian pemasangan scoring board, kemudian pemasangan single sheet minimal 10 ribu, kemudian lampu ini kurang lebih kebutuhan di dalam stadion saja kemungkinan Rp 36 miliar,”terangnya.
Ia berharap agar anggaran tersebut dapat direalisasikan pada tahun 2024 ini.”2024 ini harapannya, ya mudah mudahan di perubahan APBN atau di awal 2025,”ungkapnya.
Lebih lanjut, sepanjang tahu 2024 ini Stadion Gajayana sendiri masih dapat digunakan untuk sarana olahraga. Akan tetapi, tidak bisa digunakan untuk kompetisi di tingkat Nasional. “Kalau kompetisi nasional nanti lihat kegiatannya dilaksanakan kapan. Tapi sepanjang masih belum dilaksanakan ya bisa digunakan untuk sarana olahraga. Sepanjang 2024 ini masih bisa,”imbuhnya. (fat/man)