Malang, Suara Gong. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk mewujudkan kota rama lansia. Hal itu diucapkan Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Komda Lansia, di hotel Savana, Rabu (1/11/2023).
Kata Wahyu, Indeks Pembangunan Manusia Kota Malang pada tahun 2022 adalah 82,71 dan merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur. Jika dilihat dari angka harapan hidup Kota Malang, berada di angka 73,75 tahun. Hal ini berarti semakin besar angka harapan hidup di Kota Malang yang tentu saja merupakan bentuk keberhasilan dari program peningkatan kualitas kesehatan serta kondusifitas Kota Malang secara umum.
Baca Juga : Gaes !!! Libatkan 130 Pengusaha, Busines Matching Ajang Bangun Kreativitas
“Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk Kota Malang lanjut usia di tahun 2022 sebanyak 110.166 jiwa, atau 13% dari penduduk Kota Malang adalah lansia. Lansia laki-laki sebanyak 47.866 jiwa dan lansia perempuan 58.148 jiwa. Rasio ketergantungan penduduk Kota Malang sebesar 43,3, artinya dengan bertambahnya jumlah penduduk lansia maka tingkat ketergantungan pada penduduk usia produktif semakin tinggi” jelasnya.
Dirilis dari Porkompinda Kota Malang, Wahyu menjelaskan bahwa proyeksi laju pertumbuhan jumlah lansia yang selalu bertambah setiap tahunnya, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Malang untuk menjadikan Kota Malang semakin nyaman dan aman bagi lansia.
“Pemkot Malang berkomitmen dalam penanganan lanjut usia dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015. Berdasarkan perda tersebut dijelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan lansia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental serta memberi perlindungan bagi lansia; sehingga Malang Kota Ramah Lansia dapat betul-betul kita wujudkan bersama” imbuh Wahyu.
Pada kesempan tersebut, Wahyu juga menyampaikan harapannya agar Kota Malang terus meningkatkan diri untuk menjadi kota yang ramah lanjut usia. “Untuk itu, semua perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kota Malang harus bekerjasama dalam mewujudkan layanan lanjut usia terintegrasi. Kuatkan komitmen untuk menjalankan program-program strategis kelanjutusiaan yang telah menjadi kesepakatan bersama” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, SH, M.Hum menerangkan bahwa kegiatan Rakorda Komda Lansia ini digelar dengan tujuan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan kelanjutusiaan serta untuk memghimpun masukan terkait pelaksanaan kegiatan kelanjutusiaan sebagai bahan referensi kegiatan prioritas lansia tahun 2024 mendatang. “Melalui kegiatan ini pula kami berharap dapat mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan perlindungan dan pemberdayaan lansia” kata Dwi Rahayu. (*/red/man)