Batu,Suaragong – Setiap musin hujan apalagi dengan intensitas tinggi Sungai Paron kerap jadi langganan banjir, karena air meluap, Pemkot Batu mulai melakukan revitalisasi Sungai Paron di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Senin 15 Januari 2024.Hal ini ditegaskan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bahwa revitalisasi mulai dikerjakan dan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu. Pengerjaan ini dilakukan sebagai bentuk menjawab keluhan masyarakat sekitar yang kerap dilanda banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Kali Paron sering meluap dan berdampak ke rumah warga. Saya sudah berdiskusi untuk melakukan revitalisasi Kali Paron bersama Kepala Dinas PUPR Kota Batu. Semoga lekas rampung dan banjir tidak lagi melanda wilayah sekitar,” katanya.
Namun revitalisasi Kali Paron dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat berdekatan dengan pipa air bersih warga. Diharapkan, dengan adanya revitalisasi tersebut, mampu mengurangi risiko terjadinya banjir luapan.
“Semoga niat baik ini segera terealisasi dan wilayah ini tidak lagi menjadi langganan banjir,” ujarnya. Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Hidayat mengatakan terkait dengan revitalisasi mulai hari ini dikerjakan. Tapi hanya sebatas melakukan pembukaan shortcut atau jalan pintas untuk air.
“Substansinya adalah kita membuang aliran kali paron ke saluran pembuang dan kita buatkan shortcut (jalan pintas) yang mengarah ke Sungai Brantas langsung.Tapi sebelum ke sana (pekerjaan utama) untuk memastikan kenyamanan masyarakat, agar tidak takut dan was-was menghadapi musim hujan. Mulai Besok kita akan buat shortcutnya itu,” bebernya.
Sedangkan untuk rencana revitalisasi secara detail belum bisa dijabarkan, karena saat ini masih dalam tahap penetapan anggaran dan nanti akan dilanjutkan tender.”Untuk revitalisasi ini kita ambilkan dari BTT karena dalam penyusunan anggaran tidak dimasukkan. Karena ini urgent jadi kita ambilkan dari BTT. Ini kita menunggu pengajuan dari dana BTT,” katanya.
Bila mengacu pada DED yang telah dibuat sejak 2022 lalu. Untuk revitalisasi Kali Paron menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar. Tapi karena menyesuaikan kemampuan anggaran disepakati Rp 1,3 miliar.
“Dalam pengerjaannya kami akan berhati-hati karena Kali Paron ini juga digunakan untuk mengisi saluran irigasi ke lahan pertanian warga. Air dali kali paron ini diketahui digunakan untuk mengaliri sawah seluas 300 hektare,” tutupnya.
Sebelumnya, setiap kali hujan deras banjir selalu melanda Dusun Beru akibat meluapnya Kali Paron. Banjir yang menerjang membawa material lumpur ke jalan dan rumag warga dengan dimensi tebal mencapai 50 sentimeter. Selain itu, luapan air juga menyebabkan area tersebut tertutup lumpur dengan ketinggian kurang lebih 5-10 sentimeter.
Dampak banjir luapan Kali Paron tersebut beberapa rumah di Jalan Hasanuddin Dusun Beru terendam banjir, kawasan Jalan Katsubi Desa Bumiaji tertutup lumpur, dan Jalan Raya Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji tertutup lumpur setebal kurang lebih 10 sentimeter. (mf/man)