Gaes !!! Pemkot Surabaya Berikan Pembekalan Kesehatan Mental di Rumah Anak Prestasi
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan UNICEF dan PLATO Foundation mengadakan pembekalan kesehatan mental remaja untuk orang tua dan pendamping anak disabilitas di Rumah Anak Prestasi (RAP). Pada Nginden Semolowaru, Jumat (8/11/2024) lalu. Acara ini mengusung tema “Helping Adolescent Thrive Initiative” yang bertujuan untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan mental remaja. Khususnya anak-anak disabilitas, serta memberikan pemahaman yang lebih baik bagi orang tua dan pengasuhnya.
Pemkot Surabaya Adakan Rumah Anak Prestasi (RPA) untuk Kesehatan Mental
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, menjelaskan bahwa UNICEF dan PLATO Foundation adalah mitra strategis Pemkot Surabaya dalam mendukung anak-anak disabilitas dan keluarga mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pembekalan terkait pentingnya menjaga kesehatan mental remaja, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental.
“Orang tua dan pendamping anak disabilitas membutuhkan banyak kesabaran dan pemahaman. Kami memfasilitasi pembekalan ini agar mereka bisa lebih siap dan penuh kasih dalam mendampingi anak-anak istimewa mereka,” kata Anna.
Menurut Anna, Pemkot Surabaya secara rutin menyelenggarakan kegiatan penguatan bagi orang tua anak disabilitas. Setiap Rumah Anak Prestasi (RAP) telah dipetakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan juga orang tua atau pengasuh mereka. Dinsos Surabaya memastikan bahwa setiap kegiatan di RAP terjadwal dengan baik, memberikan dampak positif yang maksimal bagi anak-anak dan keluarga.
“Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan berbagai jejaring untuk memberikan dukungan. Kami menyediakan sarana dan prasarana di RAP, sementara mitra-mitra kami fokus pada penguatan kapasitas orang tua dan pendamping,” ungkapnya.
Visi Wali Kota Surabaya: Pendidikan dan Layanan Setara untuk Semua Anak
Langkah ini juga selaras dengan visi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menekankan pentingnya memberikan akses layanan dan fasilitas pendidikan yang setara bagi seluruh anak di Surabaya. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, mendapatkan fasilitas yang sama dan berkualitas,” ujar Anna.
Ke depan, Dinsos Surabaya berencana untuk memperluas akses ke layanan serupa di tingkat kecamatan. “Kami akan menggandeng lebih banyak pihak untuk memperluas layanan RAP, sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada APBD. Tujuan kami adalah agar RAP bisa diakses oleh semua keluarga dengan biaya yang terjangkau,” tambahnya.
Pembekalan ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan RAP, yang memiliki dampak positif dalam melatih kemandirian, keberanian, serta pengembangan bakat anak-anak disabilitas. Antusiasme orang tua untuk mendaftarkan anaknya di RAP sangat tinggi, karena layanan seperti ini sebelumnya belum tersedia di Surabaya.
“Ke depan, kami akan menyesuaikan layanan yang dibutuhkan setiap kecamatan. Misalnya, terapi atau pelatihan musik tetap akan diadakan di empat lokasi RAP, namun kami juga melihat kebutuhan lain berdasarkan data dan permintaan masyarakat,” lanjut Anna.
Bantuan Peralatan Olahraga untuk Anak Disabilitas
Selain itu, Pemkot Surabaya baru saja menerima bantuan peralatan olahraga Floorball dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Peralatan ini akan digunakan untuk anak-anak disabilitas usia 6 hingga 18 tahun di RAP Dukuh Menanggal. Kegiatan olahraga ini dilakukan setiap Jumat, pukul 13.00-15.00 WIB, dan bertujuan untuk melatih motorik kasar, konsentrasi, serta koordinasi tubuh anak.
“Semangat Pahlawan dalam memperingati Hari Pahlawan kami terjemahkan dalam kesempatan yang diberikan kepada anak-anak istimewa di Surabaya. Dengan bantuan peralatan olahraga ini, mereka bisa lebih aktif dan merasa diberdayakan,” tutup Anna. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Surabaya dan Australia Perkuat Kerja Sama di Sektor Ekonomi, Pariwisata, dan Pendidikan