SUARAGONG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar peringatan Hari Aksara Internasional ke-59 dan Hari Guru Nasional ke-79. Pada Selasa (19/11/2024) di Gedung Islamic Center Surabaya. Acara ini dihadiri oleh pejabat, akademisi, praktisi pendidikan, serta siswa dan guru dari berbagai daerah.
Hari Akasara Internasional dan Hari Guru Nasional: Mengusung Tema Literasi dan Penguatan Guru
Acara ini mengangkat tema “Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebhinekaan Global dan Inklusif” untuk Hari Aksara Internasional, Dan “Guru Hebat, Indonesia Kuat” untuk Hari Guru Nasional.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka.
“Kami berterima kasih kepada seluruh guru yang telah berperan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Adhy.
Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan kompetensi guru. Khususnya dalam literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.
Adhy menambahkan, tema Hari Aksara Internasional sangat relevan dengan upaya memerangi buta aksara di Jawa Timur. Selain itu, Pemprov Jatim juga mendorong pemberdayaan ekonomi guru melalui program kewirausahaan sebagai langkah konkret meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ragam Kegiatan dan Penghargaan
Acara ini dimeriahkan oleh paduan suara guru, penampilan band sekolah, tarian SpiritFT Nusantara, serta pertunjukan seni dari siswa SMA/SMK. Selain hiburan, penghargaan diberikan kepada guru dan siswa berprestasi, seperti peraih medali OSN, O2SN, dan FLS2N 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa perayaan Hari Guru Nasional tahun ini dimajukan dari tanggal 25 November karena kesibukan pelaksanaan Pilkada. “Tema ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’ mencerminkan dukungan terhadap peran guru dalam pengembangan pendidikan yang lebih berkualitas, terutama di era digital,” kata Aries.
Kegiatan sarasehan juga digelar dengan menghadirkan narasumber seperti Wakil Rektor 4 Unesa, Kepala Balai Besar Guru Penggerak, serta perwakilan dari Polda dan Kejaksaan Jawa Timur. Diskusi ini membahas pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pendidikan serta adaptasi terhadap kemajuan teknologi.
Bantuan dan Penghargaan
Sebagai penutup, Pemprov Jatim memberikan bantuan kepada guru-guru inspiratif yang tetap berdedikasi meski menghadapi keterbatasan. Penghargaan juga diberikan kepada daerah yang aktif berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan alokasi anggaran pendidikan.
Perayaan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan di Jawa Timur. (Aye/sg).
Baca Juga : Gaes !!! Pemkot Surabaya Ajak Warga Semarakkan Hari Pahlawan dengan Pengibaran Bendera