Lumajang, Suaragong – Gaes, akhirnya setelah banyaknya diskusi antar pemerintah dan tenaga pendidik Penghapusan Honor Non NIP Lumajang akan Dibatalkan.
Kronologi Penghapusan Honor Non NIP
Pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2024. Hasan Basri selaku Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa telah jadinya kesepakatan antara semua tenaga pendidik Non NIP dari semua tingkatan.
Pada hari Senin tanggal 8 Juli 2024 semua tenaga pendidik akan datang dan melakukan aksi istigosah dan tahlil bersama. Hal tersebut dilakukan untuk membujuk Pj Bupati Lumajang dan Sekda Lumajang agar lebih beripihak pada tenaga pendidik Non NIP.
Hasan Basri Pada Sabtu 6 Juli 2024 mengatakan “Kita ingin mengetuk hati nurani para pimpinan kita. Agar lebih perhatian pada dunia pendidikan terkhusus nasib para tenaga pendidik Non NIP.”
Sebelumnya, PMII se-Lumajang juga melakukan demo menuntut Pj Bupati dan Sekda Lumajang untuk mundur. PMII menilai banyak program-program yang pro rakyat yang hilang pada APBD 2024. Program pro rakyat yang hilang seperti bantuan seragam gratis, beasiswa, honor tenaga pendidik ngaji.
Namun Pemerintah Kabupaten Lumajang beralasan bahwa adanya temuan BPK yang tidak memperbolehkan hibah honor tenaga pendidik Non NIP tidak bisa dilakukan berturut-turut setiap tahun.
Baca Selengkapnya : Gaes !!! Honor Tenaga Pendidik Non NIP Lumajang Dihapus
Kemajuan Konflik
Pada akhirnya terjadi kesepakatan antar dua belah pihak sebelum terjadinya aksi yang akan digelar pada hari senin. Hasan Basri selaku Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Lumajang menandatangani surat dengan Ketua DPD PGMI Kabupaten Lumajang M. Muslih.
Berdasarkan surat DPD Persatuan Gvrv Madrasah Indonesia (PGMI) Lumajang nomor 11/PGMI-DPD/VII/2024 menyebutkan :
- Berdasarkan konsultasi yang panjang dengan PJ Bupati, yang disaksikan Wakapolres, Pasi Intel Kodim 0821, Plt Kemenag, Plt Kadindikbud, ibu PJ Bupati berkomitmen untuk mencairkan Non NIP, kami menilai bahwa aksi solidaritas ini telah mencapai tujuan dan tidak perlu dilanjutkan.
- Oleh karena itu, kami memohon dengan sangat agar semua tenaga pendidik Non NIP yang telah siap terlibat dalam kegiatan aksi solidaritas ini segera ditarik.
- Kami selaku ketua korlap berterima kasih atas kekompakan panjenengan semua.
- Kami memberikan dukungan penuh kepada ibu PJ dalam usaha mencairkan Non NIP.
- Kami berterima kasih kepada semua yang terlibat, kasat intel, Kesbang, Plt Kadindikbud, Plt Kemenag dan semua Polsek se Kabupaten Lumajang.
Dengan adanya surat kesepakatan tersebut pada akhirnya aksi istigosah dan tahlil bersama yang akan dilakukan oleh tenaga pendidik akhirnya dibatalkan. Dikarenakan tujuan dari aksi tersebut telah tercapai yaitu Penghapusan Honor Non NIP Lumajang akan Dibatalkan. (Fz/Sg).
Comments 1