SUARAGONG.COM – Dalam momentum transisi kepemimpinan negara yang baru, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dari berbagai fakultas yang tergabung dalam rumpun agrokompleks menggelar aksi orasi.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk refleksi terhadap capaian kebijakan pangan selama 10 tahun terakhir dan sekaligus sebagai tuntutan kepada pemerintah baru untuk lebih serius dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam rumpun agrokompleks, meliputi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pertanian, Peternakan, Kedokteran Hewan, Teknologi Pertanian, dan PSDKU Kediri, menggelar aksi simbolik memperingati Hari Pangan Nasional. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ketahanan pangan nasional.
Rangkaian Acara Aksi Peringati Hari Pangan
Aksi dimulai dengan sesi orasi bebas, puisi dan monolog di kawasan Veteran. Ratusan peserta menyuarakan keprihatinan mereka terhadap isu pangan yang semakin mendesak. Setelah sesi orasi, aksi dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih dinamis, yaitu pembagian makanan gratis. Para relawan bergerak menuju tiga titik utama, yakni Stasiun Kota Baru, kawasan Jodipan, dan Pasar Besar.
Tujuan utama aksi bagi-bagi makanan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di Kota Malang, bahwa isu pangan sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Kami berharap aksi ini dapat menjadi awal dari gerakan peduli pangan yang lebih besar.
Penutupan acara berlangsung di Alun-alun Kota Malang. Di sini, para peserta berkumpul untuk melakukan doa bersama, sebagai bentuk syukur atas terselenggaranya acara dan harapan agar isu pangan mendapat perhatian lebih serius.
Tanggapan Mahasiswa
Farhan Haikal Rizaldi, Menteri Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dari kastrat BEM UB. Ia mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu pangan nasional. “Kami merasa perlu menyuarakan pentingnya pangan di tengah pergantian kepemimpinan,” ujarnya.
Mahasiswa menilai bahwa kebijakan pangan selama 10 tahun terakhir belum berjalan selaras dengan harapan masyarakat. Oleh karena itu, melalui aksi ini, mereka berharap dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat luas bahwa pangan merupakan isu strategis yang tidak boleh diabaikan. Mahasiswa mendesak pemerintah baru untuk lebih memperhatikan sektor pangan. Serta memberikan perhatian yang sama terhadap isu ini seperti halnya infrastruktur dan politik
Harapan Kedepannya
Aksi orasi mahasiswa UB ini menjadi pengingat bagi pemerintah bahwa isu pangan merupakan isu krusial yang harus menjadi perhatian utama. Mahasiswa berharap agar pemerintah baru dapat merumuskan kebijakan pangan yang lebih efektif dan berkelanjutan sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjaga.
“Kami meminta kepada pemerintah baru, khususnya pemerintah kota Malang, untuk lebih memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan pangan dan ketahanan pangan masyarakat. Dana yang dialokasikan untuk sektor pangan perlu dioptimalkan agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegas Farhan. (aye/fz/sg).