Internasional, Suaragong – Dalam laporan terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi bahwa momentum disinflasi global saat ini mengalami perlambatan. Menandakan adanya tantangan yang perlu diatasi dalam prosesnya.
Laporan Perlambatan Momentum Disinflasi Global
Menurut laporan CNBC International, IMF mengamati bahwa kenaikan inflasi di Amerika Serikat pada awal tahun 2024 telah membuat AS tertinggal. Bila dibandingkan dengan negara-negara besar lain yang menerapkan kebijakan pelonggaran kuantitatif.
Pierre-Olivier Gourinchas, kepala ekonom IMF. Ia memproyeksikan bahwa satu kali penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini Menjadi skenario paling realistis. Gourinchas menyoroti tantangan yang masih dihadapi. Khususnya dari sektor jasa yang mengalami tekanan inflasi tinggi dan tantangan dalam pengelolaan upah.
Gourinchas menjelaskan bahwa meskipun kenaikan upah dan inflasi di sektor jasa belum selalu menjadi sumber kekhawatiran yang serius. Hal tersebut tetap menjadi fokus perhatian dalam perekonomian AS. Pernyataan ini muncul setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan indeks harga konsumen. Pada bulan lalu mencatat level terendah sejak April 2021.
Meskipun adanya perkembangan positif dalam laporan indeks harga konsumen, Gourinchas menegaskan bahwa langkah-langkah untuk mencapai inflasi yang lebih rendah dan penurunan suku bunga. Kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan pasar.
Proyeksi IMF
IMF juga memproyeksikan perlambatan laju disinflasi untuk negara-negara maju lainnya pada tahun 2024 dan 2025, terutama disebabkan oleh inflasi yang tinggi di sektor jasa dan harga komoditas.
Berdasarkan analisis dari FedWatch CME Group, Wall Street memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed tanggal 18 September mendatang mencapai 100%. Pasar juga mengantisipasi potensi penurunan suku bunga tambahan pada bulan November.
Secara keseluruhan, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,1 poin persentase menjadi 2,6% pada tahun 2024. Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan konsumsi dan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan awal tahun.
Laporan ini menunjukkan bahwa prospek ekonomi global menghadapi tantangan yang signifikan, dan langkah-langkah kebijakan yang tepat akan menjadi krusial dalam mengelola inflasi dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.