Jakarta, Suaragong – Ketahanan Pangan di upayakan untuk terus dijaga dan di tingkatkan, salah satunya dengan focus pada sector penyedianya yaitu pertanian. Pemerintah memfokuskan kacamatanya kepada sector pertanian demi ketahanan pangan dan Kelanjutan dari Ekonomi Nasional Indonesia.
Maka atas hal tersebut pemerintah ajukan berbagai upaya sejak awal tahun 2024, salah satu dari program tersebut adalah Pupuk bersubsidi dengan kemudahan dalam penebusan. Subsidi pupuk tersebut akan menggunakan KTP melalui aplikasi i-Pubers. Serta memperhatikan harga pupuk non subsidi di pasaran.
Meninjau laman Web Kemenkeu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan masalah pertanian menjadi salah satu perhatian utama pemerintah.
“Saya senang karena hari ini ada diskon pupuk. Karena masalah pertanian menjadi perhatian utama Pemerintah. Nah, Pemerintah melihat tahun kemarin El Nino dan sekarang sudah masuk musim tanam, maka pupuk harus tersedia.” ujarnya dalam acara Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/02/2024).
Terdapat 42 Titik Kabupaten di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilakukan kegiatan gemilap Diskon Pupuk ini. PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat amanah dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk.
Selain itu, presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan arahan untuk menambah anggaran sebanyak Rp14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi guna menghindari kekurangan.
Pada program ini, disalurkan pula diskon pupuk sebanyak 1.000 kupon bagi petani di Kabupaten Bekasi. Petani dapat memperoleh paket pupuk dengan harga Rp270.000, atau mendapatkan diskon 40% dari harga normal sebesar Rp450.000. Total alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 untuk Kabupaten Bekasi mencapai 9.111,33 ton, dan hingga tanggal 3 Februari 2024, telah terealisasi penyalurannya sebesar 15% atau sebanyak 1.367 ton.
(Aye/Keu/sg).