SUARAGONG.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian sungai. Sebuah gebrakan dari Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan aktivis Peduli Sungai Surabaya (PSS). Yang menggelar kegiatan resik Sungai Wonokromo. Acara ini melibatkan lebih dari 70 peserta, termasuk mahasiswa dan pelajar. Turut serta mengikuti berkontribusi dalam aksi bersih-bersih lingkungan.
Kegiatan Resik Sungai Wonokromo: Upayakan Kelestarian Alam
Kegiatan ini mencakup pembersihan sampah di sepanjang sungai dan bantaran. Serta penebaran benih sebanyak 10 ribu ikan Bader dan ikan Patin. Menyusuri jalur dari Kampung Nelayan Nginden Intan hingga Medokan Semampir. Aksi ini menempuh jarak sekitar dua kilometer, dengan tujuan utama untuk mengembalikan fungsi ekologis sungai sekaligus menambah populasi biota sungai.
Hermawan Cahyo Nugroho, Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas PJT I, menyatakan bahwa kepedulian terhadap sungai tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pemerintah. “Setiap orang yang memanfaatkan sungai untuk kehidupan sehari-hari juga harus berperan aktif menjaga kelestariannya.” Ujarnya. Hermawan menekankan bahwa perusahaan-perusahaan yang menggunakan air sungai memiliki tanggung jawab moral. Sebagaimana untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebar Benih Ikan Untuk Jaga Ekosistem Sungai
Penebaran benih ikan menjadi langkah penting dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem sungai. “Kami berharap, selain membersihkan sampah dan eceng gondok, keberadaan ikan-ikan ini dapat membantu menjaga kualitas air Sungai Wonokromo,” tambah Hermawan. Ia juga menjelaskan bahwa aksi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan untuk aktif dalam kegiatan serupa.
Sementara itu, Suranto, Auditor PT SIER, mengungkapkan bahwa PT SIER telah rutin melakukan kegiatan serupa di berbagai lokasi, termasuk di Sungai Tambak Oso. PT SIER, yang mengelola limbah dari sekitar 300 perusahaan di kawasan industri mereka, berkomitmen untuk mencegah pencemaran sungai dan mengajak perusahaan lain untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sungai melalui program CSR.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa peran aktif berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat, sangat penting dalam menjaga kelestarian sungai sebagai sumber kehidupan. Dengan partisipasi yang lebih luas dan program CSR yang konkret, harapan untuk menjaga kelestarian sungai-sungai di Surabaya semakin dapat terwujud. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, sehingga Sungai Wonokromo dan sungai-sungai lainnya tetap lestari untuk generasi mendatang. (Aye/Sg).