Suaragong.com – Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menghubungi para pemimpin Qatar dan Mesir untuk mendiskusikan upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.
Tahapan Gencatan Senjata
Berdasarkan keterangan dari Gedung Putih. Biden berbicara dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, serta Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membahas langkah-langkah diplomatik terkait gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Baca Juga : Gaes !!! Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Ke Palestina
Selama seminggu terakhir, Biden telah berada di Santa Ynez, California, mengikuti dengan cermat perkembangan negosiasi gencatan senjata di Gaza. Pembicaraan tersebut berlangsung setelah Gedung Putih mengungkapkan bahwa dialog di Kairo berjalan “konstruktif” dan mendesak semua pihak untuk menyatukan upaya dalam menerapkan kesepakatan yang diajukan.
Masalah yang Dihadapi
Isu utama dalam negosiasi ini adalah tuntutan Israel untuk mempertahankan pasukannya di sepanjang koridor darat Philadelphia yang menghubungkan Mesir dan Gaza.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby. Ia mengungkapkan bahwa diskusi berlanjut dengan kehadiran Direktur CIA Bill Burns dan utusan Timur Tengah AS, Brett McGurk. Kirby menekankan pentingnya partisipasi Hamas dalam negosiasi, yang pada hari Kamis lalu melibatkan pihak-pihak dari Israel, AS, Mesir, dan Qatar, namun tanpa kehadiran Hamas.
Kirby juga menyampaikan bahwa meskipun terdapat laporan bahwa pembicaraan hampir gagal, tanda-tanda awal menunjukkan bahwa diskusi di Kairo berlangsung konstruktif.
Sementara itu, sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 40 ribu warga Palestina tewas dan dianggap sebagai genosida modern. Meskipun mediasi Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir terus berlanjut, perundingan gencatan senjata masih terhambat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Ia menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung proposal AS untuk gencatan senjata dan menekan Hamas untuk menyetujuinya. Namun, setelah AS merevisi proposal dengan tuntutan baru dari Israel, Hamas menarik persetujuannya. Hamas kini meminta mediator untuk mengikuti kerangka kerja yang diajukan oleh Presiden Biden pada akhir Mei.
Baca Juga : Gaes !!! Normalisasi Hubungan dengan Israel, MBS Takut Dibunuh
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Comments 2