SUARAGONG.COM – Jelang Pilkada Serentak 2024 mendatang netralitas ASN menjadi perhatian masyarakat. Terlebih menjelang masa kampanye dan pencoblosan mendatang.
Netralitas Menjelang Pilkada 2024
Netralitas ASN dalam pilkada, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, jika sekarang ASN dan masyarakat sudah sangat cerdas sehingga tidak mungkin ASN terpengaruh politik praktis.
“Soal netralitas saya selalu mengedepankan dan menghimbau ASN Pemkot Batu agar netral dan pentingnya memilih pemimpin yang betul-betul dapat mengaspirasikan seluruh masyarakat Kota Batu. Selain itu saya menilai masyarakat dan ASN Kota Batu sudah cerdas,” katanya, Rabu 4 September 2024.
Memilih Pemimpin yang Terbaik bagi Masyarakat dan Kota Batu
Bukan hanya itu, Pj Aries Agung Paewai juga berpesan agar masyarakat dan ASN bisa memilih pemimpin yang betul-betul mengaspirasikan dan dapat mensejahterakan masyarakat Kota Batu, memakmurkan Kota Batu dan bisa memajukan Kota Batu.
“Jika masyarakat telah memahami betul soal itu, maka mereka akan memilih pemimpin terbaik. Sehingga tidak ada lagi pilihan tertentu yang diajak oleh siapapun ataupun orang tertentu. Karena tidak perlu lagi diajak-ajak memilih salah satu calon,” ujarnya.
Terlebih dalam UU dan peraturan sudah sangat jelas agar ASN taat aturan. Serta tidak melakukan pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri sebagai seorang ASN. Kepala Dindik Jatim ini berharap jalannya Pilkada di Kota Batu berlangsung tertib, aman dan damai. Terlebih Kota Batu adalah Kota Wisata.
“Kami berharap jangan sampai kontestasi politik ini berdampak pada kondisi wisata Kota Batu. Walaupun nantinya ada kampanye dan berbagai sosialisasi lainnya, masyarakat bisa terbuka pikirannya. Silakan memilih pemimpin sesuai keinginan, tapi harus menjaga Kota Batu tetap damai. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan berdampak pada kondisi pariwisata Kota Batu,” tuturnya.
Pemetaan Kerawanan Pilkada Kota Batu 2024
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto mengatakan juga telah memetakan sejumlah kerawanan yang bisa saja terjadi di Pilkada Kota Batu Tahun 2024. Salah satu kerawanan yang mungkin saja terjadi adalah netralitas ASN.
“Terkait netralitas, Bawaslu selalu melakukan pengawasan dan menjadi pembahasan penting. Sekalipun saat ini belum ada calon walikota dan wakil walikota yang ditetapkan. Sebab sesuai undang-undang ASN, mereka tidak diperbolehkan melakukan politik praktis,” tuturnya. (mf)