Pengarahan Keamanan dan Ketertiban Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024
Dalam pengarahan Jelang Pilkada ini, turut hadir sejumlah pejabat tinggi seperti Kasat Intelkam AKBP Edi Hartono, Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Infanteri Dharmawan Setyo Nugroho, Dandim 0831/Surabaya Timur Kolonel Infanteri Dindin Nasruddin Darsono, Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Infanteri Akhmad Juni Toa, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayuaji, Ketua Tim Rehabilitas BNN Kota Surabaya dr. Singgih Widi Pratono, serta sejumlah jajaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya.
Restu Novi menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas persiapan Pilkada dan beberapa isu sosial yang perlu diantisipasi bersama. “Pertemuan ini menjadi langkah penting dari Kota Surabaya untuk memastikan Pilkada berjalan aman dan kondusif. Ini adalah momen untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarinstansi,” ujar Restu Novi.
Pengawasan Lebih Kepada Massa
Selain itu, Restu Novi menginstruksikan kepada para pimpinan kecamatan untuk meningkatkan pengawasan pada kegiatan yang melibatkan massa, terutama di masa kampanye. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam setiap acara yang diselenggarakan oleh pemerintah, KPU, dan Bawaslu agar tidak condong ke salah satu pasangan calon.
“Sinergi sudah dibangun, tinggal kita tingkatkan saja. Potensi kegiatan yang mengundang banyak massa harus dipantau dengan baik agar tidak ditunggangi kepentingan politik. Kita harus selalu waspada untuk mencegah gejolak sosial,” kata Restu Novi.
Penguatan Kolaborasi dan Pencegahan Kejahatan Jelang Pilkada
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, menambahkan bahwa pengarahan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam menghadapi berbagai isu sosial. Menurut Maria, beberapa masalah seperti curanmor, begal, balap liar, tawuran remaja, serta peredaran narkoba membutuhkan perhatian khusus.
“Kami telah meneruskan imbauan dari Polrestabes terkait latihan perguruan silat di malam hari, yang kerap menimbulkan kerawanan. Ini untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Surabaya menjelang Pilkada,” ujar Maria.
Maria juga menyatakan harapannya agar seluruh elemen masyarakat, khususnya jajaran tiga pilar di tingkat kecamatan, dapat meningkatkan intensitas patroli untuk mencegah gangguan ketertiban. “Pertemuan ini menjadi bukti komitmen kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya selama Pilkada serentak,” tutupnya.
Dengan berbagai upaya koordinasi dan peningkatan patroli, diharapkan Pilkada serentak di Kota Surabaya akan berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Pemerintah Kota Surabaya bersama Forkopimda dan Forkopimcam berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas di tengah masyarakat, serta meminimalisasi potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya Pilkada. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! KPU Surabaya Optimis, Targetkan Partisipasi 75 Persen di Pilkada 2024