SUARAGONG.COM – PLN Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara. Kini kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). Pada ajang Electricity Connect 2024, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-22 November 2024. Pihak PLN NP akan menampilkan berbagai inovasi unggulannya dalam mendukung transformasi energi hijau di Indonesia.
PLN Nusantara Power: Dari NP Connect ke Electricity Connect
Electricity Connect 2024 merupakan hasil rebranding dari NP Connect, acara yang diinisiasi PLN NP sejak 2016. Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa perubahan nama ini mencerminkan peningkatan skala dan pengakuan atas keberhasilan acara tersebut.
“Selama delapan tahun, NP Connect telah menjadi platform strategis untuk kolaborasi pemangku kepentingan di sektor kelistrikan. Rebranding ini bukan hanya soal nama, tetapi simbol dari evolusi acara menjadi ajang korporat besar yang melibatkan seluruh entitas PLN,” ujar Ruly pada Senin (18/11/2024).
Pameran Proyek EBT dan Inovasi Hijau oleh PLN Nusantara
PLN NP akan memamerkan berbagai proyek strategis yang mendukung target Net Zero Emission 2060. Saat ini, PLN NP mengelola kapasitas pembangkit EBT sebesar 1.989 MW, yang didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu, perusahaan juga telah menambah kapasitas 243,48 MW dari berbagai proyek PLTS, termasuk:
- PLTS Terapung Cirata (192 MWp),
- PLTS Cirata (1 MW),
- PLTS Bawean (480 kW),
- PLTS IKN (50 MW).
PLN NP juga meluncurkan Green Hydrogen Plant (GHP), sebuah langkah pionir dalam pemanfaatan hidrogen hijau di Indonesia. Salah satu proyek unggulan adalah inovasi hidrogen yang dikembangkan dari PLTGU Muara Karang. Hidrogen hijau ini juga digunakan untuk mendukung pengembangan mobil listrik hybrid berbahan bakar hidrogen, hasil kolaborasi PLN NP dengan ITS. Mobil ini menggunakan teknologi Fuel Cell Battery yang mampu menempuh jarak hingga 270 kilometer.
Kontribusi pada Pasar Karbon
PLN Nusantara Power juga mencatat pencapaian signifikan di pasar karbon dengan berhasil memperdagangkan 311.957 ton CO₂ dari total 1,6 juta karbon yang dimiliki, setara 19,17% dari kuota yang dimiliki perusahaan. Dengan jumlah unit karbon terbanyak di Indonesia, PLN NP terus menunjukkan kepemimpinannya dalam mitigasi perubahan iklim.
Showcase Energi untuk ASEAN
Ajang Electricity Connect 2024 tidak hanya menjadi pameran teknologi nasional, tetapi juga menjadi bagian dari perayaan Hari Listrik Nasional ke-79 (HLN 79) dan PLN Locomotion, menjadikannya showcase penting untuk sektor kelistrikan di ASEAN. Kegiatan ini bertujuan mengukuhkan komitmen Indonesia dalam mencapai transisi energi menuju Zero Emission pada 2060 atau bahkan lebih cepat. (Aye/Sg).
Baca Juga :Gaes !!! Menggali Potensi Angin: Langkah Indonesia Menuju Energi Terbarukan