SUARAGONG.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengusung program ambisius, dimana memiliki target untuk membangun tiga juta rumah setiap tahun. Dengan total 15 juta rumah dalam lima tahun masa kepemimpinannya. Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satgas Presiden Terpilih, mengungkapkan rencana besar ini sebagai bagian dari Strategi Transformasi Bangsa. Dengan berfokus pada pembangunan perumahan layak huni di Indonesia.
Di Era Prabowo, Targetkan Bangun 15 Juta Rumah dalam Lima Tahun
Hashim menjelaskan bahwa rencana pembangunan tiga juta rumah per tahun ini mencakup satu juta apartemen di perkotaan dan dua juta rumah di pedesaan. “Kita mau bikin tiga juta rumah setiap tahun, satu juta di perkotaan dan dua juta di pedesaan,” jelas Hashim dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting dan mengurangi kemiskinan dengan menyediakan rumah yang layak untuk keluarga Indonesia. Hashim menekankan pentingnya lingkungan tempat tinggal yang baik dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama untuk memberantas stunting. “Rumah yang layak bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi juga mempengaruhi perkembangan anak-anak kita,” ujar Hashim.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyambut baik program ini. Menurutnya, rencana pembangunan tiga juta rumah per tahun adalah langkah positif untuk mengatasi backlog atau kekurangan rumah yang saat ini mencapai 12,7 juta unit. Basuki mengakui bahwa penyediaan perumahan layak adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Dua Juta Rumah di Pedesaan Setiap Tahun
Tidak hanya berfokus pada perkotaan, pembangunan dua juta rumah di pedesaan setiap tahun juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan perumahan, tetapi juga membantu mengentaskan kemiskinan di berbagai daerah di Indonesia.
Hashim optimis bahwa target ini dapat tercapai, terutama dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta. “Untuk mencapai perubahan, kita tidak bisa menjalankan cara yang biasa. Program ini membutuhkan komitmen tinggi dan target yang ambisius,” ujar Hashim menutup pernyataannya.
Program pembangunan 15 juta rumah ini diharapkan dapat berlanjut hingga dua periode, memungkinkan pembangunan hingga 30 juta rumah dalam sepuluh tahun mendatang. Dengan komitmen kuat dari Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka, Indonesia berpotensi menjadi bangsa yang memiliki perumahan layak untuk semua warganya, sekaligus mengurangi kemiskinan dan angka stunting di seluruh negeri. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Prabowo Bakal Punya 44 Kementerian?