Gaes !!! Presiden Venezuela Maduro Terpilih Suarakan Perdamaian

 SUARAGONG.COM – Nicolas Maduro melanjutkan Jabatannya sebagai Presiden ke-65 Venezuela sejak tahun 2013. Sebelumnya ia menjabat di bawah Presiden Hugo Chávez sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2006 hingga 2013 dan sebagai Wakil Presiden Venezuela dari tahun 2012 sampai 2013. Maduro dinyatakan menang dalam pemilihan presiden Venezuela oleh badan pemilihan umum setempat usai meraih 51 persen suara dan mengalahkan calon presiden dari kubu oposisi Edmundo Gonzales yang hanya mengoleksi 44 persen suara.

FT : Presiden Venezuela (Ind)/Dsn : Aye

Hasil Pemilu Presiden Venezuela

Pernyataan Resmi kenegaraan disampaikan Ketua Dewan Pemilihan Umum Nasional (CNE) Elvis Amoroso pada Senin pagi waktu Venezuela. Diwakili Ketua Pemilu Elvis yaitu hasil tersebut adalah berdasarkan pada catatan hasil pemilu di 80 persen TPS. Pernyataan konsisten setelag menang pemilu, berjanji kemenangannya akan membawa perdamaian dan menegaskan bahwa fasisme “tak akan menang” di Venezuela. Dia menklaim suara rakyat menang pada pemilu dan memastikan di Venezuela tetap kondusif dan terjaga perdamaianya di negara dengan komoditi minyak mentah.

Pihak Oposisi

Pihak Oposisi Venezuela dengan suksesor Maria Corina Machado menyatakan menolak hasil pemilu dan menyatakan penghinaan terhadap kebenaran. Diklaim oleh mereka, bahwa hasil pemilu yang diumumkan CNE belum sesuai dengan jumlah suara yang diberikan. Khususnya mengkritik penundaan proses pengumuman penghitungan suara yang terjadi selama enam jam.

Klaim tersebut dilakukan setelah proses jajak pendapat yang digelar pada hari pemungutan suara mengindikasikan kemenangan calon presiden Gonzales. Machado pun menyatakan bahwa Gonzales meraih hingga 70 persen suara pemilu Venezuela. Self Proklaim bahwa seluruh dunia tahu bahwa oposisi menang di setiap bagian dan setiap negara bagian Venezuela. Tidak luput puIa pihaknya akan mengumpulkan dan melaporkan semua informasi yang ada untuk menunjukkan hasil pemilu yang mengalahkan pihak oposisi.

Kekhawatiran Atas Hasil Pemilu

Diwaktu lain menanggapi hasil pemilu oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, begitu mengetahui hasil pilpres yang diumumkan otoritas Venezuela, menyatakan bahwa pihaknya memiliki kekhawatiran besar bahwa hasil pemilu tersebut tidak akurat dan mengkhawatir hasil yang diumumkan tersebut tak mencerminkan kehendak atau pilihan rakyat Venezuela oleh Blinken. Tanggapan Selain sejumlah negara Amerika Latin, seperti Brazil, Argentina, dan Chile menegaskan pentingnya pemilu yang bebas dan jujur di Venezuela.

Isue minyak dinilai menjadi fokus AS dalam menanggapi hasil pemilu Venezuela. Negara berjuluk The land of Grace mempunyai sumber daya alam dan bentang alam indah yang terdapat di Venezuela. Bahkan telah mencapai produksi minyak tertinggi sepanjang sejarah sebesar 3.453 bph pada Desember 1993. Namun, produksi minyak di negara itu sempat jeblok hingga titik terendah sebesar 392 bph pada Juli 2020. Selain itu, Amerika Serikat (AS) juga sempat melarang Venezuela menjual minyak di Negeri Paman Sam. Sanksi terhadap Venezuela memaksa sebagian besar perusahaan minyak untuk menghentikan pengeboran. (Ind/ay)