Gaes !!! Program Kesehatan Untuk Pulihkan Pecandu Judi Online
Share
Nasional, Suaragong – Banyak sekali Kasus Judi Online (Judol) yang kini mulai terasa efeknya. Banyak masyarakat indonesia yang terdampak mulai dari sisi ekonomi hingga berimbas kepada Kondisi kesehatan fisik dan mental. Hal ini menjadi permasalahan serius bagi pemerintah Semenjak ditemukannya sekitar 1.904.246 konten sepanjang 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024 terkait Judi Online ini. Melihat dampak signifikan kecanduan judi, dibutuhkan upaya perawatan kesehatan untuk menangani individu yang mengalami gangguan perjudian atau Pecandu Judi Online. Maka dari itu langkah yang bisa diambil adalah dengan membuka Klinik Adiksi Perilaku di Poliklinik Eksekutif untuk menangani individu yang mengalami gangguan perjudian. Hal tersbeut disarankan oleh PKJN RS Marzoeki Mahdi. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa Klinik judi ini akan tidak hanya menangani Pecandu judi online, tetapi juga berbagai kecanduan lainnya seperti gim, belanja, seks, dan pornografi.
Klinik Adiksi Untuk Tangani Gangguan Perjudian
Ditambahkan oleh dr. Nova Riyanti Yusuf. Bahwa Langkah ini juga diambil seiring dengan penelitian mengenai perilaku adiksi yang dilakukan PKJN RS Marzoeki Mahdi bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti serta melibatkan dokter dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2024 ini. Hal ini untuk meningkatkan Upaya Pemulihan yang lebih maksimal terdahap pecandu Judi Online.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi judi online dan perilaku-perilaku terkait judi online serta merumuskan model terapi untuk orang dengan gangguan judi online di Indonesia,” tuturnya.
Program Layanan Bagi Pecandu Judi Online
Klinik penanganan Judi Online Tersebut, juga menyediakan program khsusus pemulihan adiksi perilaku non-zat, yang akan diterapkan kepada pecandu Judi Online. Program Layanan tersebut antaranya :
- layanan rawat jalan yang mencakup konseling individu,
- konseling keluarga/pasangan,
- Cognitive Behavior Therapy (CBT),
- Motivational Interviewing (MI), dan self-help.
Dalam Penjelasan Ahlinya, CBT merupakan langkah pemulihan dari kecanduan yang mengajarkan individu untuk menemukan hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Serta meningkatkan kesadaran tentang bagaimana upaya terapi berdampak pada pemulihan dari ketergantungan akan Konten Judi Online.
Penjelasan lebih lanjut untuk Moivational Interviewing (MI) merupakan teknik untuk mengatasi kecanduan dengan memperkuat motivasi dan komitmen demi tujuan tertentu. Conothnya seperti ketenangan hati dan pikiran. Nantinya, para pasien akan merasa terdorong untuk berubah dan memiliki alasan kuat untuk Hidup lebih sehat dan mnejauh dari Judi Online.
“Untuk pertimbangan rawat jalan, alasannya mereka masih bekerja dan menjalankan fungsi perannya. Sedangkan, alasan rawat inap itu gangguan perjudian sudah mengganggu dirinya sendiri termasuk aktivitas keseharian, terlilit utang piutang, kecemasan berlebihan juga terlibat kriminalitas,” terang dr. Noriyu.
Diungkapkan juga jumlah data pasien yang masuk dalam Klinik Penanganan Judi Online ini. Direktur Utama PKJN RS Marzoeki Mahdi dr. Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan jika setidaknya terdapat 19 kunjungan pasien poli psikiatri/gangguan kejiwaan yang dilatarbelakangi akibat judi online. Data tersebut merupakan data Sepanjang tahun 2024 ini.
“Ada 19 kunjungan pasien. Pada bulan Februari, ada 2 kunjungan, Maret ada 4 kunjungan, April ada 1 kunjungan, Mei itu ada 9 kunjungan dan Juni terdapat 3 kunjungan pasien. Semua pasien pengunjung ini berjenis kelamin laki-laki,” ungkapnya.
Pasien Rawat Jalan Adiksi Judi Online
Dalam laporan Siaran Pers Kemenkes diungkapkan. Secara rinci, jumlah pasien rawat jalan adiksi judi online di PKJN RS Marzoeki Mahdi berdasarkan usia periode Januari-Juni 2024, antara lain :
- 17-23 tahun: 5 orang
- 25-28 tahun: 6 orang
- 31-42 tahun: 5 orang
- 52-56 tahun: 3 orang
Adapun, jumlah pasien rawat jalan adiksi judi online di PKJN RS Marzoeki Mahdi berdasarkan status pekerjaan periode Januari-Juni 2024, sebagai berikut:
- Karyawan swasta: 1 orang
- Mahasiswa: 4 orang
- Pelajar: 2 orang
- Wiraswasta: 8 orang
- Tidak bekerja: 4 orang
(Aye/Sg)
