Alokasi Pupuk
Pada laman publikasi BUMN Mengungkap bahwa, Alokasi Pupuk hanya diberikan kepada petani yang menanam komoditas tertentu antaranya : padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, tebu rakyat dan kakao. Stok Pupuk berjumlah 417.637 ton akan dialokasikan pada tahun 2024
Selain itu, Proses Penebusan Pupuk bersubsidi disebut semakin di permudah dengan Inovasi digitalisasi berupa Aplikasi I-Pubers (integrasi pupuk bersubsidi) yang merupakan kolaborasi Bersama Kementerian Pertanian. Aplikasi tersebut bakal diterapkan dan digunakan di tiap Kios-Kios Resmi yang sudah tersebar 27.000 Kios di seluruh Indonesia.
Penggunaan Aplikasi tersebut bertujuan agar data yang masuk dapat terintegrasi di mitra distributor. Meliputi integritas data antara Penerimaaan subsidi E-alokasi dengan data stok pupuk.
“Melalui integrasi dengan data e-alokasi Kementan dan fitur geo-tagging, i-Pubers menjadi solusi terdepan untuk memastikan ketepatan distribusi pupuk.” Ujarnya
“Inovasi digital ini tidak hanya efisien, tetapi juga membantu kita mengarahkan pupuk subsidi tepat pada sasaran, mendorong pertumbuhan sektor pertanian dengan presisi,” Imbuhnya. (Aye/Bumn/Sg)
Comments 2