Malang, Suara Gong
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) memiliki pekerjaan rumah (PR) yang berat untuk menyelesaikan proyek jalan Kabupaten Malang. Baik itu rehabilitasi, ataupun pembangunan.
Karena, sebelum pergantian tahun 2023 ke 2024, proyek jalan tersebut ditargetkan harus sudah rampung. Karena keberadaannya sangat dinantikan oleh masyarakat. “Untuk tahun 2023 ada yang dipengaruhi PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) namun yang definitif tetap sedang progres. Per Desember penyerapan sudah mulai tinggi. Saat ini 70-80 persen. Kami langsung turun lapangan untuk mengecek pekerjaannya karena mepet schedule,” ucap Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma, belum lama ini.
Baca juga: Gaes !!! Insentif Guru PAUD Bakal Naik Menjadi Rp 750 Ribu
Dalam kesempatan itu Khairul Isnadi Kusuma menambahkan, ia meyakini, sesuai perhitungannya, pengerjaan jalan yang diproses saat ini tidak terlambat. Termasuk beberapa proyek yang terbilang strategis dan terus jadi sorotan publik.
Misalnya, jalan di Desa Clumprit. Di sana sekitar satu kilo lebih susah selesai. Kemudian di Pasar Bululawang, lalu Tajinan dan ruas Gondanglegi juga dikatakan sudah selesai. Mengenai total panjang jalan yang digarap dengan APBD itu, ia belum menjelaskan secara gamblang. Mengingat hal itu juga berbarengan denga beberapa pengerjaan jembatan rusak yang juga masuk dalam tupoksi Bina Marga.
“Ada Jalibar juga untuk proyek strategis 500 meter jalan jembatan. APBD semua,” tambah pria yang disapa Oong itu. Disebutkan dia, untuk jembatan yang berprogres kurang lebih sekitar enam jembatan. Dimana sebelumnya mengalami putus atau rusak. Beberapa di antaranya Jembatan di Desa Sitiarjo Sumawe, Desa Sidoasri, Sumawe, dan Dusun Sumbernanas Desa Druju Sumawe.
“Seratus persen lah, kami harap selesai semua. Karena saya ngawasin ke lapangan, mulai uji lab dan uji material, sesuai dengan harapan bupati,” imbuhnya. (nif/man)