Malang, Suara Gong. Bupati Malang M Sanusi mewacanakan kedepan pengunjung di Pantai Malang Selatan akan disuguhkan dengan mobil listrik. Rencana itu ia sampaikan saat meresmikan kerja sama BUMDesa Kertojoyo Sengguruh, Kepanjen dengan PT Surya Tekno Mandiri.
“Yang hendak mengelilingi pantai Malang Selatan nantinya menggunakan mobil listrik. Saya memang sedang menginisiasi adanya mobil ramah lingkungan,” kata Bupati Malang, M Sanusi, di sela peresmian, Senin (28/8/2023) siang.
Sedangkan untuk mobil umum, dirinya menyebut sudah membuat terminal di luar loket masuk. Kemudian, pengunjung nanti menggunakan mobil pantai alias mobil listrik. “Dan itu disewakan kepada pengunjung. Maka saya berharap mobil listrik ciptaan anak SMKN 1 Kepanjen ini dengan berkolaborasi BUMDes Kertojoyo Sengguruh bisa memproduksi banyak,” katanya.
Baca Juga : Gaes!!! Suasana Seperti Di Jepang, Cocok Dengan Ramen Level Up
Sebagai informasi, BUMDes Kertojoyo, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang memiliki unit usaha baru dibidang elektronik. Mereka merakit sepeda motor listrik, mobil listrik, led tv, smart tv dan laptop yang bekerja sama dengan PT Surya Tekno Mandiri.
Badan usaha ini dirakit bersama tenaga ahli anak bangsa asal Kabupaten Malang. Yakni SMKN 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Beberapa saat sebelum meresmikan, Bupati Malang sempat mencoba mobil listrik jenis Jeep. Di situlah gagasan tentang kendaraan ramah lingkungan di pantai Malang Selatan dipaparkan.
Tak tanggung-tanggung, Sanusi langsung memesan 10 unit mobil listrik untuk kepentingan pariwisata di Kabupaten Malang. “Saya akan bicarakan dengan direktur Perumda Jasa Yasa soal ini. Nanti saya bawa dan kenalkan ke Dirut Jasa Yasa,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang itu melanjutkan, kendaraan itu akan dikembangkan dikawasan Pantai Ngliyep yang memang sudah menjadi aset Pemkab Malang. Rencana itu akan menggandeng pihak investor. Tahu-tahu, ada kendaraan ramah lingkungan yang diciptakan oleh anak bangsa. Maka ini imbuh Sanusi, seakan menjawab rencana yang sudah ia susun.
Maka dengan ini, Sanusi meminta kepada pihak BUMDes dan Kepala SMKN 1 Kepanjen untuk terus mengembangkan karya mobil listrik ini agar lebih baik lagi. “Harapannya juga bisa menjadi angkutan umum minimal di Kepanjen. Atau Kades juga patungan sebagai angkutan desa. Ini bagus. Jadi menjawab keresahan di DKI Jakarta tentang polusi udara,” tutupnya. (cw2/man)