FT SUARAGONG.COM – Tri Rismaharini atau bu Risma. Seorang mantan Menteri Sosial RI, menawarkan pelatihan pengolahan ikan pasca panen kepada nelayan di Jawa Timur. Tanpa harus menunggu dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030. Hal ini ia sampaikan saat bertemu para nelayan di kawasan pesisir Sendang Biru. Risma menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Jawa Timur melalui pengelolaan hasil tangkapan yang lebih efektif.
“Saya ingin nelayan dan petani hidup lebih baik. Sebelum ke sini, saya sudah mendengar banyak keluhan nelayan. Kalau bapak ibu berkenan, kita akan mulai pelatihan cara mengolah ikan. Tidak perlu menunggu saya jadi gubernur,” kata Risma di hadapan nelayan, Minggu (17/11/2024).
Pelatihan dan Bantuan Alat Gratis Untuk Nelayan
Risma menawarkan pelatihan yang mencakup cara-cara inovatif bagi nelayan dalam pengelolaan pasca panen. Termasuk pengolahan ikan agar memiliki nilai jual lebih tinggi. Ia juga memastikan para peserta pelatihan akan menerima bantuan alat secara gratis.
“Ibu-ibu mau dilatih?” tanya Risma, yang dijawab antusias dengan “Mau bu!” oleh para peserta dialog. Ia menambahkan, “Setelah pelatihan, alat-alat itu akan kami berikan kepada ibu-ibu secara gratis.”
Risma Tanggapi dan Dengarkan Keluhan Nelayan
Dalam dialog tersebut, salah satu nelayan bernama Rozi mengeluhkan beratnya beban pajak PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan proses perizinan yang rumit. Menurut Rozi, banyak nelayan kecil kesulitan memulai aktivitas melaut karena terbentur biaya dan administrasi yang tidak ramah bagi mereka.
Menanggapi keluhan tersebut, Risma menyatakan telah menyiapkan program untuk meringankan beban nelayan, terutama terkait PNBP dan proses perizinan.
“Pajak PNBP itu harusnya tidak membebani nelayan. Waktu debat saya sampaikan, biar pemerintah provinsi dan pusat yang mengurus, bapak ibu tidak usah bayar. Soal izin juga akan saya evaluasi. Harusnya cukup sekali, tidak berkali-kali,” tegas Risma.
Komitmen untuk Nelayan Jawa Timur
Risma menyampaikan bahwa kesejahteraan nelayan akan menjadi prioritasnya, baik melalui program pelatihan maupun perbaikan regulasi. Ia berharap, dengan pengelolaan pasca panen yang lebih baik dan regulasi yang mendukung, pendapatan nelayan dapat meningkat secara signifikan.
“Inovasi pengolahan pasca panen bukan hanya soal peningkatan pendapatan, tapi juga langkah menuju kesejahteraan yang lebih cepat. Saya ingin nelayan kita hidup lebih sejahtera,” tutupnya.
Dengan komitmen ini, Risma kembali menunjukkan fokusnya pada isu-isu masyarakat pesisir sebagai bagian dari visi dan misinya untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik. (Aye/sg).
Baca Juga : Gaes !!! Risma Siapkan Solusi untuk Masalah Kesejahteraan Nelayan Jatim