Malang, Suaragong – Nilai tukar rupiah per dolar ditutup di level Rp15.623 per dolar AS pada Jumat (16/2/2024) sore. Rupiah melemah tipis 1 poin atau minus 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.654 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Rupiah dianggap melemah tipis di tengah isu bank sentral AS (The Fed) yang tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Ini tidak terkait isu masa pemilu dalam negeri. Dampak dari aktivitas pabrik libur beberapa hari besar dan cuti pemili juga tidak dianggap berpengaruh signifikan pada laju tertajam dalam enam hari terakhir.
Hal yang lebih signifikan disebabkan oleh lemahnya pemulihan akibat pelemahan properti, risiko deflasi, dan meningkatnya tantangan global. Bank sentral telah membuat kemajuan dalam menurunkan inflasi, dia masih belum siap untuk menyerukan melakukan penurunan suku bunga karena akan menyebabkan perbedaan signifikan pada perputaran mata uang dan nilai inflasi.
Menurunkan suku bunga acuan seperti yang telah dilakukan perekonomian AS yang sedang inflasi, dan krisis pasar tenaga kerja masih kuat. Artinya tingkat pengangguran, penurunan daya beli dan lemahnya tingkat konsumsi masyarakat. ( ind/man)