Probolinggo, Suara Gong
Dua kubu saling serang dan ada indikasi saling menyalahkan atas peristiwa kebakaran di Bukit Teletabis, kawasan Gunung Bromo. Kedua kubu itu dari rombongan preweding dan pengelola obyek wisata Gunung Bromo.Pemicu kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Bromo selama ini meletus jauh sebelum kasus peristiwa preweding ini terjadi.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum preweding Mustaji saat mengantarkan 5 orang saksi ke Mapolres Probolinggo untuk wajib lapor pada senin (18/9/2023).
Baca Juga : Gaes !!! Ditahan Imbang Persita Tangerang, Apa Komentar Fernando Valente
Menurut mantan anggota polisi ini. Bahwa kebakran Gunung Bromo atau dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( (TNBTS) diduga sudah terjadi sebanayk 14 kali di sejunlah titik di kawasan wisata Gunung Bromo.
“Jadi preweding ini bukan pemicu utama atas peristiwa kebakran ini karena sudah terjadi sebanyak 14 kelai sebelum preweding,” ungkap Mustaji.Mustaji menambahkan, seharusnya kebakaran tersebut ada antisipasi dari pihak TNBTS untuk mencegah meluasnya api.
Termasuk mencari pelaku awal sebelum peristiwa preweding tersebut,” kalau memang TNBTS serius harus di usut semua,” tambahnya. Melalui kuasa hukumnya, ke lima rombongan preweding termasuk 1 pelaku akan melaporkan pihak TNBTS ke pihak berwajib atas kelalaian dan pembiaran peristiwa kebakaran tersebut. (Bhj/man)