Malang, Suaragong – Istirahat sejenak. Lalu mesin politik wajib dipanasi lagi. Ada dua agenda politik besar ditahun 2004 ini usai pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024. Yaitu pemilihan Gubernur Jatim dan Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Walikota. Kota Batu dan Kota Batu dipastikan akan pejabat walikota baru. Di Kota Batu sejak 2022 sudah tidak memiliki walikota definitif. Masa jabatan Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso berakhir Oktober 2022.
Berikutnya di Kota Malang, Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko juga telah menyelesaikan masa pengabdiannya pada bangsa dan negara sejak Oktober 2023 lalu. Nah, kini saatnya partai politik mulai memanaskan mesin politiknya. Harus disiapkan kader terbaiknya untuk dicalonkan diri sebagai Walikota Batu atau Walikota Malang. PDIP sebagai pemenang Pemilu 2024, pasti ingin mengembalikan kejayaannya. Mengusai jabatan kepala daerah di Malang Raya.
Di-era tahun 2000an, Bupati Malang dijabat Sujud Pribadi (PDIP). Walikota Malang dijabat Peni Suprapto (PDIP). Lalu Walikota Batu dijabat oleh almarhum Eddy Rumpoko (PDIP). Beriktunya sepuluh tahun berikutnya. Peta politik di Malang Raya berubah. Bupati Malang pernah dijabat oleh kader Partai Golkar (Rendra Kresna), dilanjutkan tokoh PKB (Sanusi). Walikota Malang dijabat Mohammad Anton (PKB), lalu dilanjutkan Sutiaji (Partai Demokrat).
Hanya di Kota Batu saja masih dijabat oleh kader PDIP yaitu Dewanti Rumpoko. Apakah masa kejayaan PDIP akan kembali pada Pilkada tahun 2024 ini. Kita tunggu saja aksi dari PDIP. Di Kota Malang sendiri ada I Made Riandiana Kartika yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Tak terlupakan, M Anton mantan Walikota Malang juga berpotensi menguncang publik lagi dan masuk bursa pencalonan Walikota Malang dari PKB. Sofyan Edi Jarwoko dari Partai Golkar juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Kader Partai Golkar tergolong solid dan ajek untuk mendukung calon pemimpinnya. Dan Sutiaji mantan Walikota Malang, tentunya masih ada dihati masyarakat Kota Malang. di Kota Batu, ada sembilan-sepuluh orang berpotensi meramaikan Pilkada di kota penghasil apel. Kemungkinan ada wajah baru bisa dijadikan rujukan warga untuk memilih calon Walikota Batu. Antara lain Krisdayanti, (PDIP). Dia asli warga Kota Batu yang lahir di Kelurahan Ngalik. Ada Ludi Tanarto (PKS), Heli Suyanto (Partai Gerindra). Termasuk Nurrohman saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu. Tidak bisa diabaikan juga adalah Punjul Santoso. Politikus PDIP ini tergolong bernasib mujur. Usai menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang.
Dia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batu, dilanjutkan menjadi Wakil Walikota Batu dua periode. Yakni wakil dari Eddy Rompoko dan Dewanti Rumpoko. Artinya modal finansial/uang serta popularitas Punjul patut diwaspadai oleh lawan politiknya. Sekarang kembali pada masyarakat. Apalagi polanya adalah pemilihan langsung. Jangan sampai warga Kota Batu, Kota Malang salah memilih pemimpin. Karena dampaknya dirasakan hingga lima tahun ke depan. (red)