suaragong.com – Sebuah Film Horor yang lahir di Australia pada tahun 2020. Merupakan lanjutan atau Sekuel dari film horor tahun 2007 Silam, “Black Water: Abyss” mengajak penonton untuk merasakan ketegangan yang mencekam di pedalaman Australia. Disutradarai oleh tangan Andrew Traucki, yang juga mengarahkan film pertamanya, sekuel ini menawarkan pengalaman penuh adrenalin dengan atmosfer yang menakutkan dan ancaman buaya yang mematikan.
“Black Water : Abyss” Petualangan yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk
Film “Black Water: Abyss” dirilis di bioskop pada 10 Juli 2020 lalu. Mengikuti kisah lima petualang yang bersemangat menjelajahi gua-gua bawah tanah pada Background Pedalaman Asutralia. Para pemeran utama, termasuk Jessica McNamee sebagai Jennifer dan Luke Mitchell sebagai Eric, berharap perjalanan ini akan mempererat hubungan mereka. Tipis-Tipis ada yang Cinta Lokasi (Cinlok) nih Gaes !!.
Bergabung juga bersama mereka antaranya Amali Golden, Benjamin Hoetjes, dan Anthony J. Sharpe, yang masing-masing memerankan karakter dengan dinamika kelompok yang menarik.
Perlu diingat ini adalah Film Horor, Sehingga petualangan ini bukanlah petualangan biasa. Sebuah perjalanan menyenangkan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka terperangkap di dalam gua yang banjir. Ketika air mulai naik, mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Buaya namun bukan buaya darat. Melainkan sesosok Buaya raksasa mengintai di dalam kegelapan, menjadikan setiap langkah mereka sebagai pertaruhan hidup dan mati.
Atmosfer Mencekam dan Ketegangan Tiada Henti
Andrew Traucki berhasil menciptakan suasana yang penuh ketegangan dengan menggunakan gua-gua yang sempit dan terisolasi. Efek suara yang realistis dan sinematografi yang menawan menambah rasa klaustrofobia, membuat penonton merasakan langsung kengerian yang dialami oleh para karakter. Penonton akan merasa seolah-olah mereka sendiri terperangkap di dalam gua, berusaha melarikan diri dari ancaman yang tak terlihat.
Akting dan Penampilan Para Aktor
Jessica McNamee dan Luke Mitchell memberikan penampilan yang solid sebagai pasangan yang menghadapi masalah dalam hubungan mereka. Pernak pernik suasana, Pertikaian, romansa, dan segalahalnya telah tersusun dengan baik. Ketegangan emosional antara mereka menambah lapisan drama yang memperdalam cerita. Amali Golden, Benjamin Hoetjes, dan Anthony J. Sharpe juga memberikan performa yang kuat. Meskipun karakter mereka terkadang terasa klise dan kurang berkembang. Sehingga hanya sebatas sebuah karakter yang ada di film.
Kekuatan dan Kelemahan Film
Salah satu kekuatan utama “Black Water: Abyss” adalah atmosfer yang dibangunnya. Film ini berhasil membuat penonton merasa tegang dari awal hingga akhir. Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu dicatat. Cerita film ini terkadang terasa tertebak dan tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dalam genre horor survival. Beberapa keputusan yang diambil oleh karakter juga terasa kurang masuk akal, yang bisa membuat penonton merasa frustrasi.
Selain itu, meskipun buaya adalah ancaman utama dalam film ini, penampakan mereka terbatas dan kurang menonjol. Hal ini mengurangi sensasi horor yang seharusnya lebih menyeramkan, mengingat film ini bertumpu pada ancaman predator buaya ini.
Kesimpulan Review Film Black Water : Abyss
Kurang lebih dari segi Ratting akan diberi 6.8 Bintang. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, “Black Water: Abyss” tetap menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan dan penuh aksi. Bagi penggemar horor yang mencari sensasi dan ketegangan, film ini layak untuk ditonton. Penampilan para aktor yang meyakinkan dan suasana yang diciptakan oleh sutradara membuat “Black Water: Abyss” menjadi pilihan yang menarik untuk malam yang penuh adrenalin. (Aye/Sg).
Comments 1