Suaragong.com – Ancaman perubahan iklim semakin nyata dengan terancamnya puluhan situs warisan dunia, termasuk sejumlah tempat wisata populer di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh dampak negatif perubahan iklim seperti kenaikan suhu global dan cuaca ekstrem.
Daftar Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari 1.223 situs bersejarah dan alam dianggap sangat penting untuk masa depan bumi. Namun, sebuah penelitian terbaru oleh Climate X menunjukkan bahwa banyak di antara situs-situs tersebut berada dalam risiko tinggi akibat dampak perubahan iklim.
Baca Juga : Gaes !!! Waktu Indonesia Bernadya : Duduki Tangga Lagu
Penelitian oleh Climate X
Tim Climate X mengembangkan platform Spectra untuk menganalisis bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi properti, aset, dan infrastruktur. Platform ini mampu memodelkan 16 jenis bencana alam yang berbeda, mulai dari gelombang panas hingga badai tropis, dalam berbagai skenario pemanasan global selama 100 tahun ke depan
Lucky Ahmed, pemimpin Climate X, mengingatkan kita akan urgensi melindungi situs warisan dunia, aset, dan infrastruktur dari dampak perubahan iklim. Ia menekankan bahwa ini adalah langkah penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia saat ini dan generasi mendatang.
Ahmed menambahkan bahwa ancaman perubahan iklim terhadap situs warisan dunia tidak hanya berdampak pada hilangnya kekayaan budaya masa lalu, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian saat ini.
Situs Warisan Dunia yang Terancam Punah
Analisis ini mengidentifikasi 50 lokasi di seluruh dunia yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim jika emisi gas rumah kaca terus meningkat. Di antara 50 lokasi tersebut, Sistem Subak di Bali adalah yang paling berisiko mengalami banjir, gelombang panas, dan kekeringan.
Ancaman perubahan iklim tidak hanya mengintai Sistem Subak Bali. Situs warisan dunia lainnya seperti Taman Nasional Kakadu yang menghadapi risiko banjir dan kebakaran hutan, serta Quanzhou yang terancam kekeringan juga masuk dalam daftar. Di Indonesia, Tambang Batubara Ombilin dan Taman Nasional Komodo juga rentan terhadap banjir, panas ekstrem, dan kekeringan.
Baca Juga : Gaes !!! Masterpiece Karya Pematung Bali Nyoman Nuarta
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).