Malang, Suara Gong. Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Malang menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang. Mereka menagih janji Walikota Malang Drs H Sutiaji. Memangnya walikota punya janji apa ya?
Para sopir angkutan menagih janji kepada Walikota Malang, yakni bus halokes dapat diahlihkan ke angkutan kota dan pencairan dana Rp 5,6 miliyar dapat diberikan ke pada sopir angkot untuk subsidi.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya menerima audiensi dari serikat supir Indonesia dan paguyuban angkutan kota. Pemkot Malang dulu memang telah memberikan subsidi bagi sopir angkot.
Baca Juga : Gaes !!! Sanusi Ajukan Pelepasan 10 ribu Hektare Tanah Untuk Apa?
Hal ini supaya dapat meringankan opersionalnya, seperti adanya covid kemarin,kenaikan bbm, adanya perubahan akibat rekayasa lalin untuk kepentingan umum. “Temen temen ini menanyakan bantuan yang sempat diberhentikan. Berhenti ini bukan karena Pemkot Malang berubah kebijakan, tetapi dari mekanisme pemeriksaan BPK ada beberapa hal yang harus kita penuhi,”serunya.
“Dan yang harus dipenuhi artinya penerima bantuan ini memang angkutan kota yang legal, supaya bantuan tersebut tidak salah sasaran. Yang dimaksud legal angkut harus ada STM, BPKB, untuk operasional ada izin trayek, kemudian ada uji KIR. Jadi mekanisme legal itu yang harus dipenuhi,”sambungnya
Kemudian yang kedua ada kegelisahan dari paguyuban angkot dan serikat sopir tentang bis sekolah. Bus sekolah bagi Pemkot adalah kebijakan untuk meringankan siswa dan orang tua siswa.
Bus sekolah ini, lanjut ia, diperuntukan bagi tingkatan PAUD, TK, SD dan SMP dari perjalan rumah menuju sekolah masing-masing. Artinya ada subsidi transportasi disini, karena bus sekolah itu full ditanggung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Terpisah, Kholil sebagai sekretaris serikat supir, mengatakan, jika unntuk bantuan pertama masih kurang satu bulan belum dicairkan. Kemudian kami minta agar bis halokes dapat diahlihkan ke angkutan kota. Dan dana sejumlah Rp 5,6 miliyar itu mau dikasih kan subsidi angkutan kota, dan nyatanya sampai sekarang tidak ada kabar. Lebih lanjut, seandainya bus sekolah tidak bisa dialihkan kami akan turun jalan, kami akan lakukan aksi.
Jadi intinya, kami ingin Walikota Malang menepati janjinya, jika tidak, kami akan turun jalan.( cw1/man)