Bali, Suaragong – Pariwisata meenjadi sektor yang cukup berkembang. Khususnya indonesia yang memiliki berbagai faktor serta pontensi yang mendukung pad sektor ini. Hal ini pun sebagaimana dimengerti oleh para jajaran pemerintah. Dimana Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Legislasi Panja RUU Kepariwisataan ke Politeknik Pariwisata, Denpasar, Bali. Pada kesempatan itu, pihak Komisi X DPR RI memiliki tujuan untuk menyerap aspirasi terkait kepariwisataan. Hal ini juga menjadi alasan dibalik kunjungan kerjanya kali ini. Kegiatan tersebut sejalan dengan adanya revisi Undang-Undang Kepariwisataan ini bisa menjangkau teknologi berkaitan kepariwisataan 10 hingga 20 tahun mendatang.
Kunjungan Kerja
Pada saat kunjungan tersebut, Komisi X DPR RI diterima langsung oleh Direktur Politeknik Pariwisata Bali dan jajarannya. Diikuti juga dengan pemangku kepentingan lainnya di bidang pariwisata, Jumat (28/06) lalu. Sebagai contoh perkembangan yang terdahulu hingga sekarang, dulu wisata konvensional hanya dengan melihat brosur atau iklan di koran, (tapi) dengan adanya perkembangan zaman beralih ke media sosial. Menjadikan promosi-promosi pariwisata sudah melalui digital (Sosial Media DLL). Termasuk yang paling canggih mempromosikan melalui virtual reality,” demikian dikatakan Nuroji kepada Parlementaria di Denpasar, Bali, Jumat (28/6/2024).
SDM di bidang pariwisata
Ditanggapi oleh salah satu Fraksi gerindra yang meilhat dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pariwisata ini. Ia membicarakan terkait ketepatan latar belakang pekerja (SDM) di bidang pariwisata ini, apakah telah sesuai dengan jenjang pendidikannya. Ia beranggapan, jika sayang sekali apabila terdapat seseorang yang mempunyai pengalaman, pengetahuan atau basic di bidang pariwisata namun malah bekerja di sektor lain yang berbeda dengan dasarnya. Bilamana terjadi seberti itu, maka akan menentukan kualitas dari wisata (quality tourism) itu sendiri.
Quality Tourism
“Kalau kita menginginkan quality tourism, maka sumber daya manusia (SDM) harus dikuatkan. Sehingga wisatawan luar maupun lokal benar-benar bisa merasakan kenyamanan sehingga mampu berkunjung kembali, adanya perbaikan kualitas wisata yang ditawarkan akan menjadikan destinasi wisata di Indonesia berkembang lebih jauh dan dikenal,” ungkapnya.
Ia menegaskan untuk perguruan tinggi dapat mengarahkan lulusannya di bidang pariwisata untuk menselaraskan serta bekerja sama dengan industri di sektor pariwisata sebagaimana terapannya. sehingga para lulusannya dapat langsung bekerja yang dikhususkan ditempatkan sesuai bidangnya. “Harus ada upaya kampus melakukan kerja sama di bidang industri guna menempatkan lulusan terbaiknya bekerja sesuai bidang kepariwisataan dan mampu memberikan pelayanan yang mumpuni,” pesanya. (Aye/Sg)