Suaragong.com – Starlink baru saja mengumumkan peluncuran fitur Direct-to-Cell (D2C), yang memungkinkan internet satelit langsung terhubung ke ponsel tanpa memerlukan menara pemancar seluler. Layanan ini, yang dijadwalkan mulai tersedia pada 2025, akan menawarkan kemampuan komunikasi data, teks, dan suara secara global. Namun, bagi pengguna di Indonesia, layanan ini masih belum dapat diakses.
Tanggapan Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika
Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju Widya Sari. Ia menjelaskan bahwa Starlink tidak dapat menyediakan layanan D2C di Indonesia. Menurutnya, izin penyelenggaraan yang dimiliki Starlink saat ini hanya mencakup jenis layanan ISP (Internet Service Provider) dan Jartup VSAT (Jaringan Tetap dan Bergerak dengan Sistem Satelit). Dengan izin tersebut, Starlink tidak bisa langsung menyediakan layanan D2C ke pelanggan di Indonesia.
“Dalam implementasi saat ini, PT Starlink Services Indonesia dengan jenis izin penyelenggaraan telekomunikasi yang dimiliki tidak dapat menyediakan layanan D2C secara langsung kepada pelanggan,” jelas Aju kepada CNBC Indonesia pada Senin (25/11).
Starlink sudah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan layanan ini secara bertahap mulai 2024. Aju menambahkan bahwa saat ini belum ada rencana dari Starlink untuk mengimplementasikan layanan Direct-to-Cell di Indonesia. “Hingga saat ini, layanan D2C juga bukan bagian dari layanan yang ditawarkan oleh Starlink di Indonesia,” tambahnya.
Starlink menjelaskan bahwa layanan D2C ini akan memungkinkan perangkat untuk terhubung langsung ke satelit, yang berfungsi seperti menara ponsel di ruang angkasa, berkat onboard modem eNodeB canggih. Namun, untuk menjalankan layanan ini, Starlink harus bekerja sama dengan penyelenggara seluler dan memanfaatkan spektrum frekuensi radio untuk jaringan akses.
Meskipun Starlink berencana meluncurkan kemampuan teks pada 2024, diikuti dengan suara, data, dan IoT pada tahun berikutnya, untuk saat ini, pengguna Indonesia harus menunggu hingga ada perubahan kebijakan atau izin terkait layanan tersebut.
Baca Juga : Gaes !!! SpaceX Berambisi: Starlink Semakin Kencang, Mencapai Kecepatan Gigabit
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).