Malang, Suaragong – Susunan formasi offensive 3-4-3 dan deep defensive 5-4-1 serta dukungan stamina yang mumpuni para Indonesia bisa menjalankan instruksi Pelatih Shin Tae Yong. Stategi Offensive build up serangan, formasi 3-4-3 khas Pelatih Asal Korea Shin Tae Yong ini kemudian berubah menjadi 3-2-5 dengan memanfaatkan Kedua wing back (Fahmi dan Arhan). Pergerakan cepat kedua penyerang sayap akan sedikit merapat ke tengah mengisi half space.
Serangan Timnas Indonesia U-23 bertumpu pada Struick dan skema Ivar Jenner melalui umpan panjang yang dituntaskan dengan baik oleh Struick yang bergerak liat menyelinap menipu lawan di kotak penalti. Variasi Indonesia menggedor lewat kerjasama Struick dan Arhan. Walaupun penyelesaian dua pemain itu masih terhitung shot off target. Begitu pula peluang individual shoot Witan dan Marselino.
Peran Komang di Center Back kanan, pertahanan sisi kanan nampak disipilin walaupun miss blocking dalam catatannya menjadikan own goal. Pergantian ferrari menyebabkan pemain belakang terpancing untuk maju membantu serangan namun backup Jenner hingga deep defensive cukup mengamankan pertahanan Garuda muda. Akhirnya masuknya Kelly cukup menambah level stroyer.
Serangan Korea Selatan
Serangan Korea pun tidak kalah bahaya dengan menguasai bola di area kotak penalti dan melepas tembakan di daerah berbahaya tersebut. Faktor itulah yang menyematkan Man off the match layak diberikan kepada Ernando Ari dengan menepis penalti, tendangan bebas maupun memotong umpan lambung pemain Korsel.
Perubahan taktik ketika momen pergantian Komang Teguh diganti Muhammad Ferarri. Mengakibatkan Sisi kanan sedikit lemah berbeda dengan sisi kiri yang sangat alot untuk tembus karena ada Hubner. Sisi kanan babak pertama nampak kedodoran ditambah pada babak kedua setelah Fajar Ferrari. Ivar secara bergantian dengan Witan nampak sering dobel cover karena out of position. Korea sering memanfaatkan celah tersebut dengan merubah arus serangan selalu di sisi kanan.
Perbaikan tentang kedalaman Skuad menjadi PR Shin Tae Yong. Skema pertahanan cuma bertahan sampe menit 70 akhir. Pada menit 70 an keatas udah mulai hilang konsentrasi dan lebih terpancing untuk menyerang. Dampaknya adalah terkurasnya stamina dan ketimpangan pemain pengganti baik secara skill dan penerapan skema. (ind/man)
Comments 1