Malang, Suaragong – Kasus stunting Kota Malang terus menurun sejak beberapa waktu terakhir. Di awal Bulan Maret angka stunting di Kota Malang menunjukkan angka 8,5%, yang mana angka tersebut sudah menunjukkan penurunan dari angka 8,7 di akhir 2023 lalu.
Pj Wali Kota Malang terus berupaya untuk menurunkan angka stunting tersebut, dan beliau optimis program penurunan kasus stunting ini dapat diwujudkan, karena kurang dari 20 anak saja yang tersisa di tiga kelurahan dalam kasus stunting ini.
”Tiga wilayah itu ada di Kelurahan Rampal Celaket, Samaan, dan Klojen,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.
Kasus stunting di Kelurahan Rampal Celaket tersisa 4 anak, Kelurahan Samaan 18 anak, dan Klojen 13 anak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang menargetkan di tahun 2024 ini kasus stunting di tiga kelurahan tersebut dapat teratasi dan menjadi nol kasus.
Berbagai upaya untuk mengatasi kasus stunting ini sudah dilakukan, mulai dari cek rutin bulan timbang bayi sampai pemberian suplemen penambah darah untuk remaja dan ibu hamil.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga telah berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya posyandu di tiap kelurahan. Program yang dicontohkan bernama Ting Tong 20.00, yang mana dalam program tersebut bertujuan mengingatkan remaja putri dan ibu hamil untuk meminum tablet penambah darah setiap pukul 20.00 melalui grup WhatsApp.
Dalam program tersebut setiap remaja putri dari 17 SMP di wilayah Puskesmas Rampal Celaket mendapat 56 tablet penambah darah untuk satu tahun.
Sedangkan program yang dijalankan di Kelurahan Samaan yaitu warga memukul tiang sebagai pengingat untuk meminum tablet penambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil agar terhindar dari anemia.
Selain itu, program lain dari warga Kelurahan Samaan yaitu Klenting Donasi, yang digunakan untuk kebutuhan sosial, salah satunya pemberian makanan tambahan. Sehingga stunting di Kota Malang dapat menurun.
”Ini melibatkan delapan RW. Disana masyarakat melakukan donasi hingga terkumpul sekitar 10 juta,” ungkap Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.
Begitu juga dengan Kelurahan Klojen dan Rampal Celaket yang melakukan pemantauan rutin mulai dari anak-anak, remaja putri, hingga ibu hamil untuk mencegah terjadinya stunting.
”Di Kelurahan Rampal Celaket setau saya lurahnya sering turun dengan tim untuk melakukan pemantauan terhadap anak-anak berisiko stunting,” terang Pj Wali Kota Wahyu Hidayat. (rfr)
Comments 1