Type to search

News

Gaes !!! Tekken 8 Kembali Dihujani Ulasan Negatif di Steam Akibat Kontroversi DLC Berbayar

Share
Kontroversi di dunia game, dimana Tekken 8 mengalami gelombang ulasan negatif di Steam, menyusul peluncuran konten tambahan. Berupa stage baru dan karakter Heihachi yang dijual seharga $4,99 atau sekitar Rp 119.000

SUARAGONG.COM – Kontroversi di dunia game, dimana Tekken 8 mengalami gelombang ulasan negatif di Steam, menyusul peluncuran konten tambahan. Berupa stage baru dan karakter Heihachi yang dijual seharga $4,99 atau sekitar Rp 119.000. Keputusan Bandai Namco untuk mematok harga ini memicu kekecewaan besar dari para pemain, terutama mereka yang sudah membeli tiket DLC. Pemain merasa dirugikan karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk konten yang dianggap seharusnya sudah termasuk dalam paket DLC yang ada.

Imbas dari kontroversi ini sangat terasa, dengan ulasan terbaru di Steam dicap sebagai “Mostly Negative”. Sementara penilaian keseluruhan berada di level “Mixed.” Meski banyak pemain masih menikmati mekanisme gameplay Tekken 8, praktik monetisasi yang dianggap berlebihan menjadi sumber utama keluhan. Kritik paling keras berpusat pada stage baru bernama Kuil Genmaji, yang dirilis pada 1 Oktober. Meskipun desainnya diapresiasi, banyak yang merasa bahwa konten seperti ini seharusnya tidak dibebani biaya tambahan. Terutama di game yang sudah memiliki battle pass dan DLC tahunan untuk karakter tambahan.

Bandai Namco sebelumnya juga menuai kontroversi ketika memperkenalkan battle pass yang disebut fight pass di bulan April, yang dinilai tidak pantas mengingat Tekken 8 adalah game berbayar dengan harga $69,99 (sekitar Rp 699.000 di Indonesia). Banyak pemain menganggap model monetisasi ini lebih sesuai untuk game gratis. Tambahan biaya untuk konten seperti stage baru semakin memperkuat pandangan bahwa perusahaan lebih fokus pada keuntungan ketimbang pengalaman bermain.

Kontroversi ini mencerminkan tren di mana game pertarungan semakin beralih ke model layanan langsung, memaksa pemain untuk membeli DLC untuk karakter dan konten baru yang dulunya bisa didapatkan melalui progres bermain. Perubahan ini memicu ketidakpuasan di kalangan penggemar, yang merasa kehilangan era di mana membuka konten adalah bagian dari pengalaman bermain, bukan sesuatu yang perlu dibeli secara terpisah. (Aye/Sg).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *